Ini Gejala Anemia pada Bayi dan Cara Mengobatinya

- 23 November 2022, 10:30 WIB
Anemia pada Bayi
Anemia pada Bayi /Pixabay/MiguelRPerez /

HALOYOUTH - Anemia mungkin jarang terjadi pada bayi dan balita, tapi penyakit tersebut juga bisa menyerang anak Anda.

Apabila bayi Anda mengalami anemia, kondisi tersebur dapat mempengaruhi bayi dan balita.

Apa Itu Anemia?

Dilansir Haloyouth.com dari Mother & Baby, Rabu, 23 November 2022, anemia terjadi ketika ada kekurangan zat besi dalam tubuh bayi Anda.

Anemia menyebabkan penurunan kadar hemoglobin (bagian pembawa oksigen dari sel darah merah) atau mengurangi jumlah sel darah merah yang dimilikinya.

Baca Juga: Pengertian, Gejala, hingga Pengobatan Cacing Kremi pada Bayi

Karena jaringan tubuh bayi Anda menerima oksigen lebih sedikit dari yang dibutuhkan, mereka tidak dapat berfungsi secara efektif.

Bayi dan balita di bawah dua tahun kemungkinan besar akan mengalami anemia karena mereka tumbuh dengan cepat dan membutuhkan lebih banyak zat besi, yang tidak selalu mereka dapatkan dalam pola makan yang terbatas.

Apa Saja Gejala Anemia pada Bayi?

Anemia seringkali sulit dikenali, karena banyak bayi tidak menunjukkan gejala apa pun. Bila ada gejala, bayi Anda akan tampak pucat dan sangat lelah.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Gondok pada Bayi? Simak Gejala dan Pengobatannya

Tanda-tanda anemia lainnya termasuk kehilangan nafsu makan, lekas marah dan detak jantung yang cepat.

Bayi Anda harus diskrining selama dua tahun pertamanya untuk menguji apakah kadar hemoglobinnya rendah.

Bagaimana Pengobatan Anemia pada Bayi?

Bayi Anda perlu menyerap sekitar 1 mg zat besi per hari. Bayi yang disusui membutuhkan lebih sedikit, karena zat besi diserap tiga kali lebih baik daripada ASI. Jika Anda memberi susu botol, pilihlah susu formula yang kaya akan zat besi.

Baca Juga: 3 Cara Pertolongan Pertama Bayi yang Tersedak

Untuk bayi yang sedang menyapih, tingkatkan asupannya dengan memberikan makanan kaya zat besi.

Tetapi perubahan pola makan tidak selalu cukup. Bayi Anda mungkin juga membutuhkan suplemen.

Efek jangka panjang dari anemia berbeda pada setiap bayi. Seringkali, itu adalah penyakit sementara yang dapat disembuhkan dengan perubahan pola makan atau obat-obatan.

Namun, kasus yang lebih serius dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut yang memerlukan perhatian medis berkelanjutan.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Mother & Baby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x