12 Nama Bulan Islam di Kalender Hijriah beserta Artinya

- 20 Agustus 2020, 20:09 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pexels/

HALOYOUTH – Penamaan bulan di kalender Islam berbeda dengan kalender yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini.

Kalender Islam dikenal dengan sebutan kalender Hijriah, yang menganut penanggalan tradisional asal Arab.

Baca Juga: Karena Jalan Cerita yang Brilian, Film Pendek ‘Tilik’ Dapat Pujian Joko Anwar

Dipercayai kalender Hijriah mempunyai unsur-unsur yang lebih religius. Kalender hijriah muncul guna memperingati tahun pertama kalender ini Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah.

Seperti ditulis Mantra Sukabumi dalam “Wajib Tahu, 12 Nama-nama Bulan Islam di Kalender Hijriah Lengkap dengan Artinya”, tahun 1 Hijriah terjadi pada tahun 622 Masehi.

Perbedaan kalender Masehi dan kalender Hijriah terletak pada penggunaan peredaran bulan.

Adanya perbedaan tersebut menjadikan pergantian hari atau tanggal pada kalender Hijriah terjadi bukan saat tengah malam tapi saat Magrib.

Baca Juga: Tas Siaga Bencana, BMKG: Ini Untuk Survive Pasca Bencana

Selisih tersebut juga berpengaruh pada pemerintah Indonesia yang harus menyesuaikan masa liburan besar dari tahun ke tahun.

Penamaan bulan yang digunakan kedua kalender tersebut pun berbeda. Haloyouth akan memaparkan nama-nama bulan yang digunakan kalender Hijriah.

1. Muharram

Bulan awal dalam kalender Hijriah adalah Muharram. Tanggal 1 Muharram diperingati oleh Islam sebagai tahun baru. Dalam bulan ini terdiri dari 30 hari.

Arti kata Muharram sendiri adalah yang diharamkan atau yang tidak diperbolehkan. Dalam pengertian ini, Anda juga bisa menyebutkannya sebagai bulan pantangan.

Mengapa bulan ini dinamakan demikian? Alasan awalnya adalah kepercayaan bahwa bulan ini merupakan awalan baru dan tidak boleh dimulai dengan peperangan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 20 Agustus 2020, Waktu yang Tepat Bagi Taurus

Dalam sejarah ini memang ditaati dan di Arab sendiri, perang tidak pernah terjadi saat Muharram.

2. Safar

Bulan kedua disebut Safar atau Shofar. Dalam bulan ini terdiri dari 29 hari. Arti kata Safar secara sederhana disebut kosong.

Nama ini menunjukan peringatan untuk pemuda-pemuda arab agar pergi merantau dari perkampungannya.

3. Rabi’ul Awal

Bulan ketiga dalam kalender Hijriah ini, terdiri dari 30 hari. Arti nama bulan ini berasal dari masa kembalinya pemuda-pemuda yang tadinya merantau.

Sebagai informasi, tanggal 12 di bulan ini merupakan Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

4. Rabi’ul Akhir

Bulan yang keempat adalah Rabi’ul Akhir atau Rabi’uts Tsani yang terdiri dari 29 hari. Nama bulan ini berasal dari kegiatan menggembala dan berternak oleh orang yang telah menetap dari perantauan di bulan Rabi’ul Awal.

5. Jumadil Awal

Jumadil Awal ini disebut juga Jumadil Ula. Bulan ini terdiri dari 30 hari. Arti dari bulan ini sendiri adalah mulainya kekeringan.

Nama ini berasal dari kejadian sulit bertanam dan beternak pada awal penggunaan sistem kalender Hijriah.

6. Jumadil Akhir

Bulan ini terdiri dari 29 hari dan memiliki nama lain yaitu Jumadil Tsaniyah. Nama bulan ini berasal dari disambutnya bulan baru yang bebasnya masa sulit yang diawali pada Jumadil Awal.

7. Rajab

Bulan ketujuh pada kalender Hijriah ini terdiri dari 30 hari. Rajab di sini memiliki arti mulia dan juga menahan diri.

Pada awalnya orang Arab memasukan bulan ini sebagai bulan suci tapi sekarang hal ini sudah jarang dilakukan. Bulan ini juga adalah bulan terjadinya Isra’ dan Mi’raj.

8. Sya’ban

Bulan kedelapan ini terdiri dari 29 hari. Dari segi nama, bulan ini bisa diartikan berkelompok.

Bulan ini dinamakan demikian karena sejarahnya pada bulan ini orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dalam mempertahankan komunitasnya.

Baca Juga: Digaji hingga 8 Juta, BPKP Buka Lowongan Kerja untuk D3 Manajemen Informatika

Kegiatan ini bisa berupa mencari air, beternak, dan pekerjaan lain yang bermanfaat bagi penduduk komunitas tersebut.

9. Ramadhan

Pada bulan kesembilan ini, Anda tentu tidak asing lagi. Bulan ini terkenal karena sangat spesial bagi kaum Muslimin.

Dari arti nama, Ramadhan berarti sangat panas. Nama ini berasal dari tujuan dirayakannya Ramadhan, yaitu membakar dosa-dosa selama hidup.

Baca Juga: Ucapan dan Kata Mutiara Selamat Tahun Baru Islam 1442 Hijriah

Pada bulan ini, umat Islam melakukan puasa selama 30 hari yang merupakan lama bulan ini.

Dari ajaran Islam, jika Anda beribadah dan melakukan puasa, nilai pahala Anda akan berlipat ganda di hadapan Allah.

10. Syawal

Bulan Syawal memiliki arti kebahagiaan. Bulan yang spesial ini terdiri dari 29 hari. Bulan ini mendapat arti kebahagiaan karena merupakan bulan yang penuh berkah.

Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Di Arab sendiri bulan ini bertepatan dengan bulan dimana unta betina bisa diperah susunya.

Baca Juga: Kemenag: Keppres No 17 Tahun 2020 Tetapkan Jadwal Cuti Bersama

11. Dzulka’dah

Bulan kesebelas ini terdiri dari 30 hari dan memiliki arti istirahat. Dari perayaan besar di Syawal bangsa Arab menetapkan hari ini sebagai hari tenang.

Karena itu pada bulan ini ditetapkan juga pantangan untuk perang.

12. Dzulhijah

Bulan terakhir di kalender Hijriah ini menandakan bulan suci untuk menunaikan haji. Biasanya bulan ini terdiri dari 29 hari, tapi di tahun kabisat (4 tahun sekali) harinya menjadi 30.

Baca Juga: Jangan Lupakan Self-Care, Ini Dia yang Bisa Dilakukan

Pada bulan ini umat Islam dianjurkan untuk berbagai dengan menyembelih hewan kurban. Tepatnya hal ini dilakukan pada Idul Adha yang bertepatan pada tanggal 10 Dzulhijah. *** (Dea Pitriyani/Mantra Sukabumi)

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah