Beberapa Stimulasi yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan oleh Orang Tua Menurut Ratih Zulhaqqi

- 21 September 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi anak kecil sedang membaca al-quran sesudah sholat/jadwal sholat/pixabay/
Ilustrasi anak kecil sedang membaca al-quran sesudah sholat/jadwal sholat/pixabay/ /Pixabay//

HALOYOUTH.COM-Generasi emas merupakan generasi yang tanggap, optimal serta mendapatkan stimulasi sesuai kemampuan dan perkembangannya. Baik perkembangan fisik maupun psikis. Hal tersebut tidak akan efektif jika memberikan stimulasi tidak sesuai dengan usianya.

Dalam postingan Instagram @talkparenting, berikut beberapa stimulasi yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang tua menurut Ratih Zulhaqqi:

1. Menyekolahkan Terlalu Dini

Banyak anak usia taman kanak-kanak (TK) telah diajarkan membaca, menulis dan berhitung (calistung).

Baca Juga: 7 Cara Pertolongan Pertama yang Dapat Dilakukan di Rumah Ketika Sesak Nafas

Mengingat anak pada usia prasekolah akan lebih optimal jika diberi rangsangan motorik dan bahasa sesuai fase tumbuh kembang anak. Maka hal tersebut, tentu tidak dapat dipaksakan, karena dinilai tidak efektif dan ada efeknya.

2. Terlalu Mengikuti Tren

Ada anak bisa membaca pada usia 4 tahun, namun tidak dapat disama-ratakan untuk semua anak. Faktanya, tidak ada bedanya antara anak yang bisa membaca pada usia 4 tahun dengan anak yang bisa membaca pada usia 6 tahun.

Biarkan mereka bisa pada saatnya. Sebaiknya berikan stimulus sesuai usia anak, akan tetapi hal tersebut dikembalikan kepada bagaimana pola asuh orang tua masing-masing.

Halaman:

Editor: Lina Sobariyah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x