Network
HALOYOUTH.COM- Memori adalah salah satu fungsi penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan adanya memori, kita dapat menyimpan dan mengambil informasi yang diperlukan untuk berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Namun, tahukah kamu bagaimana otak kita bekerja dalam menyimpan dan mengambil informasi? Mari kita bahas lebih lanjut.
Cara Otak Menyimpan dan Mengambil Informasi
Pertama-tama, otak kita memiliki dua jenis memori utama, yaitu memori jangka pendek (short-term memory) dan memori jangka panjang (long-term memory). Memori jangka pendek berfungsi untuk menyimpan informasi sementara dalam waktu yang singkat, sedangkan memori jangka panjang berfungsi untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Proses penyimpanan informasi dalam memori dimulai dengan penerimaan informasi melalui indra kita, seperti penglihatan, pendengaran, atau sentuhan. Informasi tersebut kemudian diolah dan diproses oleh otak. Jika informasi tersebut dianggap penting atau relevan, maka akan disimpan dalam memori jangka pendek.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Menggambar Dapat Membantu Anda Mengingat dengan Lebih Baik
Namun, memori jangka pendek memiliki kapasitas terbatas. Jika informasi tidak diulang atau tidak dianggap penting, maka informasi tersebut akan segera terlupakan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengulang atau mengkonsolidasi informasi agar dapat disimpan dalam memori jangka panjang.
Proses pengambilan informasi dari memori juga melibatkan beberapa mekanisme. Ketika kita ingin mengingat sesuatu, otak akan mengaktifkan jalur saraf yang terhubung dengan memori yang ingin diambil. Proses ini disebut dengan pemulihan memori (retrieval). Semakin sering kita mengakses sebuah informasi, semakin mudah kita dapat mengingatnya di masa depan.
Baca Juga: Laptop Anda Cepat Rusak? Simak Berikut Panduan Lengkap Cara Merawatnya Agar Awet
Selain itu, emosi juga dapat mempengaruhi proses penyimpanan dan pengambilan informasi dalam memori. Informasi yang terkait dengan emosi yang kuat cenderung lebih mudah diingat daripada informasi yang tidak memiliki kaitan emosional. Misalnya, kita cenderung lebih mudah mengingat momen-momen bahagia atau momen-momen yang menimbulkan emosi kuat lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menggunakan beberapa strategi untuk meningkatkan kemampuan memori kita. Salah satunya adalah dengan mengulang informasi secara berkala (repetisi). Selain itu, mengaitkan informasi baru dengan informasi yang sudah kita ketahui sebelumnya juga dapat membantu dalam proses pengambilan informasi.***
