Ridwan Kamil Tepati Janji jadi Relawan Vaksin Covid-19

10 Agustus 2020, 20:20 WIB
Ridwan Kamil /Dok. Humas Pemprov Jabar/

HALOYOUTH – Ridwan Kamil tepati janjinya menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19, buatan Sivonic, Tiongkok.

Sebelumnya Ridwan Kamil mengungkapkan, siap menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Menanggulangi Kasus COVID-19 di Aceh, Dua Unit Mobil PCR Keliling Disiapkan

"Kalau pimpinannya juga melakukan, Insyaallah rakyatnya juga akan meyakini proses (uji klinis, red) vaksin ini berjalan dengan lancar," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Seperti dutulis Pikiran Rakyat.com dalam “Tepati Janji, Ridwan Kamil Jadi Relawan Uji Vaksin Covid-19, Ketua Riset: Kirimkan Syaratnya Sendiri”.

Ajakan tersebut mendapat respons baik dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia walayah Jawa Barat Eka Mulyana.

Melalui surat edaran resmi pada 4 Agustus 2020, Eka Mulyana mengajak jajaran dokter anggota IDI di Kota Bandung untuk mendaftarkan diri.

Sementara itu Kusnadi Rusmil, selaku Ketua Tim Riset Uji Klinis membenarkan bahwa nama Ridwan Kamil terlah terdaftar sebagai relawan.

Baca Juga: Terapkan Protokol Kesehatan yang Ketat, Persib Bandung Berikan Aturan Bagi Jurnalis

Kepastian ikutnya Emil dalam daftar relawan disampaikan Ketua tim riset uji klinis Kusnandi Rusmil di Bandung, Sabtu 8 Agustus 2020.

"Namanya sudah masuk (daftar). Dia sendiri yang kirim (foto) kartu tanda penduduknya langsung ke petugas," kata Kusnandi.

Seperti diketahui, Bio Farma bekerjasama dengan tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran untuk menggelar uji klinis fase ketiga atau tahap akhir dari calon vaksin Covid-19 buatan Sivonic.

Tim riset memerlukan 1.620 relawan dengan syarat berbadan sehat dan beralamat di Kota Bandung. Proses uji klinis akan dimulai 11 Agustus 2020 berupa pemeriksaan kesehatan termasuk rapid dan swab test.

Baca Juga: Senin 10 Agustus 2020, Gunung Sinabung Kembali Meletus

Keterangan Kusnadi, hingga kini sudah terdaftar 800-an nama relawan. Tetapi banyak yang domisili di luar Kota Bandung. Seperti Sumedang, dan Kabupaten Bandung.

"Prioritas masih untuk Kota Bandung. Masih banyak yang minat ikut," pungkasnya. *** (Ari Nursanti/PR)

Editor: Alvin Aditya Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler