Di Tiongkok, COVID-19 Ditemukan di Kemasan Luar Makanan Beku

13 Agustus 2020, 12:54 WIB
Sample sayap ayam beku yang diimpor dari Brasil ke kota Shenzhen dinyatakan positif Covid-19.* /AFP/Yasuyoshi Chiba


HALOYOUTH – Menyusul kabar sebelumnya pada Rabu, 12 Agustus 2020, yang mana Tiongkok melaporkan bahwa virus COVID-19 telah ditemukan pada kemasan udang yang diimpor dari Ekuador.


Pada Kamis, 13 Agustus 2020, Pemerintah Kota Shenzhen, Tiongkok, mengatakan sample sayap ayam beku yang diimpor dari Brasil ke kotanya juga dinyatakan positif COVID-19.




Menanggapi hal tersebut, otoritas Kesehatan Shenzhen segera melacak dan menguji semua orang yang memungkinkan menyentuh produk yang berpotensi menyebarkan virus tersebut.
Dan berdasarkan hasil pelacakan, tidak ada orang yang menyentuh produk tersebut yang positif COVID-19.



Baca Juga: Guru di Ciamis Wajib Tes Swab Sebelum Kembali Diterapkannya Pembelajaran Tatap Muka



Seperti sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com, dalam artikel “Tiongkok Ungkap Daging Ayam yang Diimpor dari Brasil Positif Covid-19”, melansir dari Channel News Asia, peristiwa ditemukannya virus pada kemasan makanan laut beku yang diimpor tersebut terjadi di Provinsi Anhui Timur.



Virus COVID-19 ditemukan di kemasan luar udang beku yang dibeli oleh sebuah restoran di Kota Wuhu saat pihak berwenang melakukan pemeriksaan rutin.



Restoran di Wuhu menyimpan produk yang terkontaminasi COVID-19 di dalam freezer sejak pembelian dan semua produk terkait telah ditutup.



Baca Juga: Update COVID-19 Dunia per 13 Agustus 2020, Akumulasi Kasus Capai angka 20 juta



Sejak Juli lalu, beberapa kota di Tiongkok termasuk pelabuhan Xiamen dan Dalian juga melaporkan kasus serupa. Hal tersebut menjadikan Tiongkok menangguhkan impot dari tiga produsen udang di Ekuador.



Lebih lanjut, Seorang pejabat Ekuador pada Rabu mengatakan Tiongkok telah memberikan persetujuan untuk salah satu dari tiga perusahaan yang ditangguhkan untuk melanjutkan ekspor setelah meningkatkan protokol pengiriman.



Tiongkok mulai pemeriksaan intensif untuk wadah daging dan makanan laut di pelabuhan utama setelah wabah kembali merebak pada bukan Juni lalu, terkait dengan pasar makanan grosir Xinfadi, dan banyak kasus yang melibatkan pekerja migran yang berpenghasilan rendah di restoran terdekat.***(Tita Salsabila/PR)


Baca Juga: Lonjakan kasus HIV/AIDS di Tengah Pandemi COVID-19 di Kota Cirebon

Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler