Lonjakan kasus HIV/AIDS di Tengah Pandemi COVID-19 di Kota Cirebon

- 13 Agustus 2020, 11:56 WIB
Ilustrasi.*
Ilustrasi.* /BANGALORE SCHOOL OF CIVIL SERVICES


HALOYOUTH – Selama pandemi COVID-19, di Cirebon terdapat peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Eti Herawati, Wakil Wali Kota Cirebon.



Usai membuka Rapat Penyusunan Rencana Strategis Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS tahun 2019-2023, dirinya meminta meminta kepada dinas terkait untuk terus menekan jumlah kasus penularan HIV/AIDS di Cirebon.



“Ada peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS selama pandemi Covid-19, maka upaya pencegahan harus lebih ekstra,” katanya, pada Rabu 12 Agustus 2020. Sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com, dalam artikel “Di Tengah Covid-19, Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon Alami Lonjakan”.


Baca Juga: Update COVID-19 Dunia per 13 Agustus 2020, Akumulasi Kasus Capai angka 20 juta


Diberitakan sebelumnya, angka kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon melonjak, bahkan lebih tinggi jumlahnya jika dibandingkan tahun 2019 lalu. Belakangan, ditemukan dua kasus baru positif HIV/AIDS, sampai dengan bulan Juni 2020 lalu, tercatat ada 155 kasus orang dengan gejala tersebut.



Tingginya kasus HIV/AIDS di tengah pandemi COVID-19, salah satunya terkendala disebabkan oleh pemeriksaan kepada orang-orang berisiko sehingga tindakan penanggulangannya sedikit tersendat. Pasalnya banyak instansi lebih fokus penangan dan pencegahan COVID-19.


Baca Juga: Hari Remaja Internasional, Angka Perempuan Belum Cukup Umur Melahirkan di Jabar Masih Tinggi


Eti menuturkan kasus penularan HIV/AIDS di Kota Cirebon jangan sampai seperti gunung es, maka dari itu penyebab utama penularan harus segera diatasi.



“Dukungan anggaran untuk program pencegahan akan kami lakukan agar solusi dan upaya pencegahan bisa berjalan maksimal,” tuturnya.



Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Cirebon, Sri Maryati mengungkapkan, program pencegahan dan pendampingan untuk pasien positif HIV/AIDS akan digencarkan untuk menekan jumlah kasus.



"Pada rapat Renstra ini kami mengupayakan berbagai hal untuk pencegahan HIV/AIDS secara menyeluruh,” ucapnya.


Baca Juga: Di California, Google Sulap Ponsel Android jadi Alat Pendeteksi Gempa


Dikatakan olehnya, pada 2019 lalu, hingga bulan Desember, terdapat sebanyak 127 kasus HIV/AIDS. Sementara, di tahun 2020 mencapai 155 kasus hingga Juni lalu.



Tahun 2020 ini lebih tinggi jumlahnya dibandingkan di tahun 2019, karena sampai pertengahan tahun saja tercatat 155 kasus," katanya.


Ia menyatakan untuk menekan angka kasus HIV/AIDS tidak bisa dilakukan setengah-setengah, semua unsur baik pemerintah daerah maupun masyarakat harus terlibat.***(Egi Septiadi/PR)

Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x