China Menyetujui Vaksin COVID Sinopharm, dapat Izin Penggunaan Darurat Bersyarat

- 1 Januari 2021, 15:10 WIB
Gambar ilustrasi vaksin corona.
Gambar ilustrasi vaksin corona. /Pixabay.com/

HALOYOUTH.COM - China telah menyetujui vaksin pertama melawan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona baru.

Kandidat vaksin yang disetujui oleh China adalah vaksin COVID milik Sinopharm, yang tumbuh di dalam negeri sendiri.

Persetujuan yang diberikan kepada Sinopharm bersyarat.

Baca Juga: Menurut Ahli, COVID-19 Memiliki Dampak Terburuk bagi Kesehatan Mental sejak Perang Dunia 2

Chen Shifei, wakil komisaris Administrasi Produksi Medis China, mengatakan pada konferensi pers Kamis bahwa keputusan telah dibuat malam sebelumnya, kantor berita PTI melaporkan.

Vaksin Sinopharm adalah vaksin dua dosis yang tidak aktif dari Institut Produk Biologi Beijing, anak perusahaan konglomerat milik negara Sinopharm.

Perusahaan mengumumkan Rabu bahwa data awal dari uji coba tahap terakhir telah menunjukkan itu efektif 79,3 persen.

Baca Juga: Baru Tahu Ada 7 Obat Penurun Panas Alami yang Disebut Ampuh Atasi Demam, Cara Buatnya Semudah Ini!

Sinopharm adalah satu dari setidaknya lima pengembang China yang saat ini mengembangkan vaksin untuk virus korona baru.

Mereka berencana untuk memvaksinasi 50 juta orang di China pada pertengahan Februari, ketika ratusan juta diperkirakan akan melakukan perjalanan untuk liburan Tahun Baru Imlek, lapor NYT.

Tidak adanya informasi rinci tentang keamanan dan kemanjuran vaksin China telah menimbulkan pertanyaan global tentang transparansi, kemanjuran dan keamanan, lapor kantor berita ANI.

China adalah episentrum wabah COVID-19, dengan kasus penyakit pertama yang dikonfirmasi dilaporkan tepat setahun yang lalu, pada 31 Desember 2019, di Wuhan.

Di bidang vaksin, vaksin COVID Pfizer-BioNTech saat ini memimpin perlombaan, karena telah menerima persetujuan dari berbagai negara di seluruh dunia untuk penggunaan darurat.

Vaksin COVID Oxford-AstraZeneca juga telah menerima persetujuan di Inggris, dan peluncuran vaksin di India juga diharapkan segera.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Konser Gratis SM Entertainment 'SMTOWN LIVE' di Tahun Baru 2020! Hanya 1 Hari

Sebanyak 82,7 juta orang dilaporkan telah terinfeksi COVID-19 di dunia, sejauh ini. Lebih dari 1,8 juta orang telah kehilangan nyawa karena penyakit tersebut.

Ketika virus korona bermutasi dan jenis COVID baru menyebar lebih jauh, para peneliti dan profesional medis yakin bahwa vaksin saat ini akan efektif melawannya.

Editor: Andreas

Sumber: Nytimes ANI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x