Harga Kedelai Melesat Naik, Pembeli Tahu dan Tempe Terpaksa Bayar Lebih

- 5 Januari 2021, 15:23 WIB
Kedelai impor
Kedelai impor /ANTARA

HALOYOUTH.COM - Tahun 2021 disambut dengan kenaikan harga kedelai yang melambung tinggi.

Kenaikan harga kedelai impor yang sebelumnya berada di kisaran Rp7.200 naik hingga Rp9.200.

Kenaikan ini berimbas kepada pengusaha tahu dan tempe di hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Spoliler Update Sekuel Film Black Panther 2, Tanggal Rilis, Daftar Pemain dan Rumor Karakter Baru

Beberapa pedagang di wilayah Solo khususnya, tahu dan tempe menjadi sulit di temukan di pasaran.

Supinem (75), seorang pedagang sayur keliling mengeluhkan sulitnya membeli tempe dan tahu karena harga kedali naik.

Sementara itu di wilayah Bandung, pengusaha tahu dan tempe harus menghentikan produksi pembuatan tempe.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 12 Segera Dibuka Kembali, Perhatikan Persayaratan Ini Supaya Berhasil Lolos!

Dikutip dari antaranews.com, penghentian produksi tempe dilakukan karena bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat tempe lebih banyak dibandingkan tahu.

Untuk itu pengusaha tahu dan tempe terpaksa menghentikan sementara produksi tempe dan hanya memproduksi tahu.

Hal ini dilakukan untukmengurangi kerugian, harga tahu terpaksa dinaikkan dari semula Rp7000 per bungkus yang berisi 10 buah tahu, menjadi Rp8000 per bungkus dengan isi yang sama.

Sementara itu masih di Bandung, pengusaha tahu dan tempe lain terpakasa mengurangi ukuran tahu dan tempe supaya harga tetap aman di tangan konsumen.

"Kalau kita diperkecil, harga tetep. Jadi konsumen biar tidak kompalin. kalau naik nanti konsumen lari", ungkap Kamal pengusaha tahu dan tempe di Bandung.

Pengusaha pun berharap bahwa harga kedelai akan segera normal sehingga produksi tahu dan tempe bisa kembali normal.

Sementara itu, produksi tahu dan tempe di Indonesia sendiri sebagian besar masih bergantung pada kedali impor.

Selain kualitas yang lebih bagus, jumlah permintaan yang lebih banyak tak mampu ditutupi oleh produksi kedalai lokal.***

Editor: Idam Rosyda Suha

Sumber: Antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah