Network
HALOYOUTH- Pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19 yang masih mengancam dunia sehingga hal ini membuat situasi menjadi sulit.
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) tetap berharap cabang olahraga bulu tangkis minimal dapat membawa pulang dua medali emas dari Olimpiade 2020 Tokyo.
Berkaca pada olimpiade edisi sebelumnya Indonesia tetap mampu bersinar meski dalam kondisi sulit.
Baca Juga: Hasil Semifinal Liga Eropa: Setan Merah Mengamuk 6 Gol Bersarang di Gawang I Giallorossi
Dimana pada Olimpiade Rio 2016 lalu, virus Zika pernah merajalela di Brasil. Sehingga mengancam seluruh kontestan olimpiade tak terkecuali atlet Indonesia.
Namun, dalam kondisi tersebut, Indonesia masih mampu sukses membawa pulang 1 medali emas lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Meskipun saat ini persiapan para atlet masih terkendala pandemi Covid-19 jelang tampil di Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus.
Baca Juga: Prediksi Liga Eropa Manchester United vs As Roma: The Red Devils Lebih Diunggulkan
Kualifikasi menuju Tokyo untuk cabang olahraga bulu tangkis masih berjalan hingga awal Juni.
Namun, Indonesia setidaknya sudah memiliki beberapa wakil yang masuk dalam daftar aman menuju Tokyo.
Di antara pemain yang sudah aman untuk berpartisipasi dalam olimpiade adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tanjung.
Baca Juga: Peringati Hari Tari se-Dunia, 72 Penari dan 7 Koreografer asal Banten ini Menari 12 Jam Non Stop!
Dari ganda putri ada Greysia Poli/Apriyani Rahayu, lalu ganda putra ada nama Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Terakhir ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani.***
