Palestina Marah Usai Serangan Udara Israel Menewaskan Pria Disabilitas Hingga Perempuan Hamil

- 20 Mei 2021, 19:48 WIB
Serangan udara Israel ke Jalur Gaza Palestina, 11 Mei 2021.
Serangan udara Israel ke Jalur Gaza Palestina, 11 Mei 2021. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Baca Juga: Sekelompok Dukun se-Nusantara Kirimkan Roket Gaib ke Israel

Mereka juga mengatakan berulang kali bahwa roket yang macet dari berbagai kelompok Palestina yang mendarat di Jalur Gaza, bisa jadi bertanggung jawab atas kematian warga sipil di daerah Enklave Palestina tersebut.

Hal itu disampaikan, meski tidak ada indikasi langsung bahwa roket Palestina merupakan penyebab kematian keluarga yang tinggal di Gaza tersebut.

Serangan udara yang diluncurkan Israel pada Rabu 19 Mei 2021 tersebut menewaskan tiga anggota keluarga Palestina di Gaza.

Serangan Israel yang mengenai rumah keluarga di Gaza itu, menewaskan seorang pria Palestina penyandang disabilitas, sang istri yang tengah hamil, dan putri mereka yang berusia tiga tahun.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Pilih Rehat Dari Dunia Hiburan Usai Alami Keguguran

Pasangan Eyad Salha (33) dan Amani (33) bersama putri mereka yang bernama Nagham, sedang bersiap-siap untuk makan siang pada Rabu 19 Mei 2021.

Pada saat itu, sebuah misil dari Israel merobek bagian depan gedung yang berada di tepi laut tersebut, dan menghancurkan tiga kamar milik mereka di flat Deir el-Balah, Jalur Gaza Tengah, Palestina.

Ruang tamu keluarga Eyad Salha juga hancur berkeping-keping, dengan sisa-sisa sepeda merah seorang anak yang hancur tergeletak di antara puing-puing itu.

Selain itu, di dalam lemari es mereka, debu berwarna abu-abu menutupi semangkuk tomat merah segar.

Halaman:

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x