Selain itu, sejak dulu Toeti juga aktif mengikuti beberapa festival di tingkat internasional.
Di antaranya Festival Penyair International di Rotterdam tahun 1981 dan International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City tahun 1984.
Puisi-puisi yang ditulisnya telah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing, di antaranya bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Rusia dan Prancis.
Baca Juga: Catat! Berikut Kisi-kisi Materi SKD CPNS 2021 dan Tujuan Setiap Soalnya
Bahkan ia mendapat julukan 'satu-satunya wanita di antara penyair kontemporer terkemuka Indonesia'.
Meski raganya sudah kembali kepada Sang Pencipta, namun karyanya tetap abadi, seperti dalam penggalan karyanya, 'sejak dahulu memang, yang tidak terucapkan, lebih berarti.'***