Network
HALOYOUTH-Dalam sebulan terakhir, di Afganistan tercatat mengalami peningkatan kasus positif COVID-19.
Kondisi di sana mulai tidak terkendali, rumah sakit penuh dan peralatan medis yang semakin menipis.
Menurut Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Kamis, 17 Juni 2021, tes yang dilakukan pekan terakhir menunjukan kenaikan kasus postif COVID-19.
Baca Juga: Penting! Ketahui Adab dan Hukuman Orang yang Tidak Menjaga Lisannya, Inilah Ayat Beserta Hadisnya
Dikutip Haloyouth dari Antaranews.com, pada Kamis, 17 Juni 2021, Nilan Mobarez selalu Pejabat Presiden Masyarakat Bulan Sabit Merah Afganistan, mengungkapkan bahwa Afganistan berada dalam krisis akibat COVID-19.
"Afghanistan berada di titik krisis dalam pertempuran untuk melawan COVID-19 karena tempat tidur rumah sakit penuh dengan kapasitas di Ibu Kota Kabul dan di banyak daerah," Ucapnya.
Pada kamis, 17 Juni 2021 tercatat sebanyak 101 orang meninggal dunia dalam kurun waktu 24 jam, dinyatakan postif sebanyak 2.313. Sementara para ahli mengungkapkan data tersebut bisa saja terlalu rendah.
Baca Juga: Tim Basket Indonesia Kalah dari Korea Selatan, Augie Fantinus: Tetap Semangat Indonesia!
Dalam lonjakan kasus yang signifikan, jutaan orang di Afganistan hidup dalam kemiskinan serta sumber daya kesehatan yang semakin langka. Selain itu, mereka juga mengalami tekanan dan ketakutan yang luar biasa.
