Singapura Anggap Covid-19 Sama Seperti Penyakit Flu Biasa, Susun Hidup Normal Berdampingan dengan Virus Corona

- 28 Juni 2021, 10:59 WIB
Singapura siapkan rencana hidup normal dengan Covid-19.
Singapura siapkan rencana hidup normal dengan Covid-19. /Reuters//Caroline Chia/

HALOYOUTH - Pemerintah Singapura sedang memperisapkan tentang bagaimana hidup lebih normal meskipun Covid-19 masih mengancam.

Meski begitu, Singapura menganggap Covid-19 sebagai penyakit endemik lainnya seperti penyakit flu ketika sedang meningkat.

Mereka menilai bahwa pandemi Covid-19 mungkin tidak pernah hilang, untuk itu menawarkan kabar baik dengan menganggap virus corona hanya menjadi endemik.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Yogyakarta, Begini Penjelasan BMKG

Para menteri Singapura terdiri dari Gan Kim Yong, Lawrence Wong dan Ong Ye Kung menjelaskan banyak orang sembuh karena flu bahkan tanpa perlu perawatan di rumah sakit.

"Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai, dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?" Katanya dalam sebuah opini di surat kabar The Straits Times, Minggu, 27 Juni 2021.

"Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita. Artinya, kemungkinan besar Covid-19 akan menjadi endemik. Tapi apa artinya itu?," tambahnya.

Baca Juga: Tudingan Berkolusi dengan Negara Asing Kian Menguat di Surat Kabar Apple Daily, Polisi Tangkap Jurnalis Senior

Dalam hal tersebut, mereka menjelaskan Covid-19 yang hidup di tengah masyarakat akan terus bermutasi.

"Itu berarti virus akan terus bermutasi, dan dengan demikian bertahan di komunitas kita. Salah satu contoh penyakit endemik tersebut adalah influenza. Setiap tahun, banyak orang terkena flu," tukasnya.

Mereka menyebutkan saat ini kita tidak dapat membasmi Covid-19, tetapi dapat mengubah pandemi menjadi sesuatu yang tidak terlalu mengancam, seperti influenza, penyakit tangan, kaki dan mulut, atau cacar air.

Baca Juga: Kritik Jokowi Berujung Pemanggilan, Fahri Hamzah: Rupanya Mental Orba Pindah ke Rektor UI, Malu ah!

"Melakukan hal itu akan menjadi prioritas kami dalam beberapa bulan mendatang. Kami sudah memiliki rencana yang luas," kata para menteri Singapura.

Singapura saat ini telah melakukan vaksinasi sekitar setengah dari 5,7 juta penduduknya dengan setidaknya satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna. ***

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah