HALOYOUTH- Meski Presiden Jokowi telah menjawab secara terbuka kritikan BEM UI terkait "The King of Lip Service" hingga mengingatkan pihak Kampus untuk tidak menghalangi bentuk ekspresi mahasiswa namun tidak mengakhiri polemik tersebut.
Adalah politisi Demokrat Andi Arief yang mempersoalkan penjelasan Jokowi yang dinilai tidak masuk substansi kritikan "The King of Lip Service"
"Penjelasan pak Jokowi tidak menyentuh substansi kritik soal King of Lip Service," cuit Andi Arief sebagaimana dikutip Haloyouth.pikiran-rakyat.com dari akun twitter @andiarief pada Selasa 29 Juni 2021.
Andi Arief memandang statemen Jokowi yang soal-olah membuka ruang demokrasi dengan mengingatkan budaya tata krama yang dianut suatu bangsa justru menebar peringatan kepasa mahasiswa.
"Malah menebar peringatan soal etika dan tata krama," katanya.
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu lantas menganggap statemen Jokowi menjadi blunder bagi dirinya.
"Kesimpulan saya penjelasanya masih membahayakan demokrasi," tegas Andi Arief.