HALOYOUTH - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan dalam konfrensi pers di Jakarta, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07 persen.
Dikutip dari Antaranews, Sri Mulyani mengatakan pada Triwulan II strategi pemulihan ekonomi ini sudah benar, serta udah menghasilkan dampaknya.
"Triwulan II menunjukan arah pemulihan sudah benar, strategi pemulihan sudah benar, dan mulai menghasilkan dampak atau hasilnya," ucap Sri Mulyani.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi dilihat dari pulihnya mesin penggerak ekonomi, seperti meningkatnya konsumsi rumah tangga menjadi 5,59 persen, investasi 7,6 persen, ekspor 31,8 persen, konsumsi pemerintah 8,1 persen dan impor 31,2 persen.
Selain itu ada juga manufaktur yang mencapai 6,6 persen, perdagangan 9,4 persen, konstruksi 4,4 persen, pertambangan meningkat 5,2 persen, transportasi 25,1 persen, serta akomodasi makan dan minum 21,6 persen.
Menteri Keuangan tersebut juga menjelaskan mengenai bantuan sosial pemerintah melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang ikut serta dalam membantu pemulihan pandemi.
Baca Juga: Dinar Candy Ternyata Pernah Pesantren, Ayahnya Guru Ngaji Keluarganya Kental Ilmu Agama
Menurutnya, pemberian bansos dari pemerintah dinilai sudah mampu menekan tingkat kemiskinan dan pengangguran, sehingga dapat mempengaruhi dari sisi demand.