Penyair Sapardi Djoko Damono Tutup Usia

- 19 Juli 2020, 12:15 WIB
Sapardi Djoko Damono. *Ig: @damonosapardi
Sapardi Djoko Damono. *Ig: @damonosapardi /Ig: @damonosapardi/

HALOYOUTH –  “Segalanya masih akan bersama kamu: awan yang suka tersentak, warna senja yang selalu baru, wajah telaga di belakang rumah, bahkan angin, yang tak pernah kausapa tetapi yang suka menyombongkan diri sebagai yang paling setia selama ini, duduk di pangkuanmu (Jangan ganggu!) Setelah capek menempuh samudra, perbukitan, dan kembali agar bisa didengarnya kata-katamu yang bahkan aku dengan susah payah bisa memahaminya.

Kalau nanti aku, alhamdulillah, harus pergi semua jmasih akan tetap tinggal bersamamu; ketika kau batuk-batuk dan buru-buru mencari OBH, ketika kau mengecilkan suara volume ampli ingat tetangga sebelah sedang sakit, ketika kau mendengar jerit air mendidih dan buru-buru menuangkannya ke dalam ember untuk mandi pagi; ya, semua itu masih akan bersamamu ketika aku tak lagi di rumah ini.” Ini adalah potongan puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Segalanya”.

Pagi ini dunia kesusastraan Indonesia kembali dirundung kabar kelam. Sastrawan ternama Indonesia Sapardi Djoko Danomo telah tutup usia pada usia 80 tahun.

Baca Juga: Yang Fana Adalah Waktu, Karya Sapardi Abadi

Tepatnya pada, Minggu 19 Juli 2020 sekitar pukul 09.17 WIB, Sapardi menghembuskan nafas terakhir di RS EKA BSD.

Sontak kabar ini pun menjadi kesedihan bagi para pecinta sastra, sejumlah tokoh, hingga publik figur tanah air yang beramai-ramai mengucapkan bela sungkawa melalui akun Instagram mereka.

Salah satunya Najwa Shihab, ia membagikan di akun Instagramnya, sebuah video pendek berisikan gambar Sapardi Djoko Damono disertai lantunan puisi karya Sapardi yang berjudul “Aku Ingin”.

 

Halaman:

Editor: Alvin Aditya Saputra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x