Melalui Penelitian, Ilmuan Tegaskan Nyamuk Tidak Bisa Tularkan COVID-19

- 23 Juli 2020, 01:41 WIB
ILUSTRASI nyamuk.*/pexels/icon0.com
ILUSTRASI nyamuk.*/pexels/icon0.com /


HALOYOUTH
– Para ilmuan di Kansas State University melakukan penyelidikan terhadap tiga spesies nyamuk umum untuk membuktikan bahwa COVID-19 tidak bisa ditularkan melalui nyamuk.


Sejak awal pandemi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyebarkan informasi serupa kepada masyarakat, namun untuk memberikan data konklusif maka para ilmuan itu melakukan penelitian tersebut.


Diberitakan sebelumnya oleh Semarangku.com, dalam artikel “Ilmuwan Buktikan Bahwa Nyamuk Tidak Bisa Tularkan Virus Covid-19”, mengutip dari The Jerusalem Post, penelitian mereka adalah yang pertama memberikan data konklusif yang mendukung teori ini dan menunjukkan bahwa dalam kondisi yang ekstrim pun, Virus SARS-CoV-2 tidak dapat mereplikasi nyamuk ini.


Baca Juga: Wali Kota Cimahi: Masjid Agung Cimahi Tidak Akan Menggelar Salat Idul Adha 2020


Oleh karena itu virus tidak dapat ditularkan kepada orang-orang.
Pada pengujian tesebut, mereka meneliti tiga jenis spesies nyamuk, yakni Ae. aegypti, Ae. albopictus dan Cx. Quinquefasciatus. Semua jenis nyamuk tersebut ada di China, lalu ditentukan melalui inokulasi intrathoracic dengan SARS-CoV-2, bahwa virus kehilangan infektivitas selama "masa penyimpanan".


"Pendekatan paling ekstrim untuk tantangan virus nyamuk, yaitu inokulasi intrathoracic, digunakan sebagai tes pamungkas kapasitas SARS-CoV-2 untuk menginfeksi dan mereplikasi nyamuk," tulis penulis penelitian dalam jurnal Nature, dikutip oleh Semarangku.com.


"Hipotesisnya adalah jika virus tidak mereplikasi nyamuk setelah inokulasi intrathoracic, maka jika nyamuk mengigit orang-orang yang mempunyai virus dalam darah (viremia), dan virus disebarluaskan dari nyamuk, kurangnya replikasi akan menghalangi kemungkinan penularan secara biologis." Masih dari Keterangan dalam jurnal penelitian tersebut.


Dengan hasil tersebut, maka para ilmuan yang meniliti menyimpulkan bahwa SARS-CoV-2 tidak dapat mereplikasi pada nyamuk, bahkan jika sekalipun nyamuk mengigit orang viremia.***(Madari Iwan/Semarangku.com)

Baca Juga: Polisi Amankan Pemilik Bengkel Pembuat Senjata Rakitan di Nagreg

Editor: Ade Rosman

Sumber: The Jerusalem Post Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x