Berbenturan dengan Adat, Siswa di SDN Lebangkok Cirebon Lakukan PJJ tanpa Internet dan Televisi

- 28 Juli 2020, 20:44 WIB
Guru SDN Lebakngok Kota Cirebon, menunjukkan video yang diunduh terlebih dahulu sebelum di tayangkan kepada para siswa.*/Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi
Guru SDN Lebakngok Kota Cirebon, menunjukkan video yang diunduh terlebih dahulu sebelum di tayangkan kepada para siswa.*/Pikiran-Rakyat.com/Egi Septiadi /


HALOYOUTH – Di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, dikarenakan adat istiadat melarang penggunaan barang elektronik serta teknologi internet, maka Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus dilakukan secara berkelompok, demi melihat tayangan video pelajaran yang dibawa guru.



Sebelumnya diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel “PJJ Siswa di SDN Lebangkok Cirebon Tanpa Internet dan Televisi, Ada Larangan Adat Istiadat”, Muhammad Achyani, selaku Kepala SDN Lebangkok Kota Cirebon mengatakan, cara tersebut dilakukan pihak sekolah untuk mengikuti adat istiadat warga setempat, dan mendukung sistem PJJ di tengah wabah pandemi COVID-19.



"Karena di sini masyarakatnya religi sehingga jarang para siswa di rumahnya memiliki televisi, internet dan juga gadget, para guru disini setiap harinya men-download video pembelajaran dari salah satu TV lokal yang sudah disiapkan oleh Dinas Pendidikan," kata Achyani kepada tim Pikiran-rakyat.com.


Baca Juga: Studi di Jerman Ungkap COVID-19 Dapat Menyebabkan Kerusakan Pada Jantung Seseorang


Ia menambahkan, selain tidak didukung oleh sarana, jarak rumah para siswa sendiri cukup jauh sehingga pihak sekolah membagi tiga cluster yang berisi enam kelas per cluster nya, serta dari satu kelompok per clusternya berisi sepuluh siswa. ketiga cluster tersebut berada di Benda Kerep, kedua di Lebakngok, dan ketiga di Benda Kulon.



Menurutnya, sistem tersebut akan dievaluasi hingga bulan Agustus, jika dirasa efektif maka akan dilanjutkan hingga Desember. Jika sebaliknya, maka akan ada opsi lain, sesuai arahan dari Dinas Pendidikan. Meski ada kontak fisik secara langsung, dirinya memastikan penerapan protokol kesehatan, menjadi prioritas bagi guru dan siswa dalam PJJ ini.



Untuk proses belajar mengajar ini, Yudi Jayidin, guru PAI SDN Lebakngok Kota Cirebon menjelaskan, sehari sebelumnya guru telah mempersiapkan materi berupa video yang sudah di-download, video itu di-copykan de dalam flashdisk untuk di-copykan dan ditayangkan kepada siswa, baik menggunakan laptop guru, maupun handpone yang mendukung untuk melihat tayangan video.


Baca Juga: Lagi, Video Perundungan Beredar di Media Sosial



"Kendalanya sendiri memang tidak semua handphone yang dimiliki oleh keluarga siswa, memiliki kualitas yang sama, karena ada juga yang handponenya yang belum bisa digunakan untuk melihat video," jelasnya kepada tim Pikiran-rakyat.com.



Ia menambahkan, dirinya tidak hanya menerangkan materi kepada siswa dalam proses belajar tersebut, para siswa juga diberikan lembar kerja tugas untuk dikerjakan.***(Egi Septiadi/PR)

 

Editor: Ade Rosman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x