Plastik Organik Olahan Singkong Disiapkan Pemkab Bandung untuk Kurban

- 29 Juli 2020, 16:10 WIB
Hewan kurban. (Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA)
Hewan kurban. (Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA) /Yusuf Nugroho/ANTARA

HALOYOUTH - Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah sebentar lagi akan dilaksanakan. Perayaan hari tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 31 Juli 2020.

Datangnya hari raya tersebut, disambut dengan kreatifitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung dengan menyediakan sedikitnya 426 ribu plastik organik. Plastik organik ini nantinya akan digunakan untuk membungkus daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat dalam perayaan Idul Adha.

Plastik organik tersebut merupakan olahan dari singkong (tapioka) yang selanjutnya diurai menjadi mikroorganik sangat singkat. Sehingga plastik organik ini menjadi aman bagi makhluk hidup. Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Bupati Bandung, Dadang M. Naser.
"Plastik ini produksi dalam negeri. Hasil penguraiannya tidak lagi menjadi mikroplastik, tapi jadi mikroorganik," jelasnya.

Baca Juga: Mantan Bupati Indramayu Dijebloskan ke Lapas Sukamiskin

Dadang juga menjelaskan jika plastik tersebut nantinya akan dibagikan ke setiap desa yang ada di Kabupaten Bandung sebanyak 1.000 plastik perdesa.

Selain itu, Ia juga menuturkan jika akan dibangun pabrik plastik organik di Kabupaten Bandung untuk kedepannya. Untuk pemasarannya, akan didistribusikan ke perusahaan daerah seperti agen.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Asep Kusumah menuturkan jika pembuatan plastik tersebut dilakukan dengan metode oxo-biodegradable plastic (oxium). Plastik organik tersebut bahkan sudah mendapat sertifikasi layak pakai dari sejumlah negara di luar negeri, seperti Jepang dan Amerika.

Baca Juga: Akun Anak Sulung Donald Trump Diblokir Twitter

"Waktu urai plastik ini hanya dua tahun dan jadi mikroorganik. Sementara plastik biasa membutuhkan waktu lebih dari 50 tahun dan menjadi mikroplastik," terang Asep.

Asep menjelaskan jika teknologi oxium mampu meminimalisir dampak dari kemasan yang tidak ramah lingkungan. Ia juga berharap pada saar kegiatan kurban nanti pemakaian plastik ini bisa lebih maslahat bagi umat manusia.

Namun, menurutnya, Pemkab Bandung masih kurang dalam menyiapkan plastik organik untuk dapat memenuhi kebutuhan kurban disetiap desanya.

Baca Juga: Di Bogor, Pengendara Tak Bermasker Disanksi Menyanyikan Lagu Nasional

"Sebetulnya masih kurang. Tapi kan pak bupati dulu sempat membuat gerakan kemasan ramah lingkungan dengan menggunakan besek, daun jati, dan daun pisang. Nah sebagian untuk kemasan daging kurban bisa dilakukan dengan gerakan tadi," ujarnya.

Pendistribusian plastik organik ini akan disalurkan melalui camat serta kepala desa di tiap-tiap daerahnya. Hal ini seperti yang diberitakan Galamedianews dengan judul “Pemkab Bandung Siapkan 426 Plastik Organik untuk Bungkus Daging Kurban”.

"Untuk tiap desa dapat 1.000 buah plastik. Dan tiap kecamatan dapat 1.500 plastik," jelasnya.***(Ziyan Muhammad Nasyith/Galamedianews)

Baca Juga: Manfaat Kapuk Randu yang Kini Dibiarkan

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah