Manfaat Kapuk Randu yang Kini Dibiarkan

- 29 Juli 2020, 14:05 WIB
Pohon Kapuk Randu yang sudah mekar di Magung Lebak, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung pada Rabu,29 Juli 2020. (Foto: Marina Yuliani/Haloyouth)
Pohon Kapuk Randu yang sudah mekar di Magung Lebak, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung pada Rabu,29 Juli 2020. (Foto: Marina Yuliani/Haloyouth) /Marina Yuliani/Haloyouth

HALOYOUTH - Produsen kapuk kini sudah menjadi pilihan utama masyarakat. Fungsi kapuk saat ini telah tergantikan oleh busa seperti halnya dalam bahan baku kasur, bantal hingga guling.

Hal ini juga yang mempengaruhi pohon kapuk randu yang sudah mekar di Magung Lebak, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Menurut Jaja, mantan ketua Rw 5 Magung Lebak sekaligus penduduk asli, pohon kapuk ini sudah berdiri pada saat beliau masih kecil.

Saat dulu kapuk dari pohon ini biasanya sering dijadikan bantal, guling dan pengolahan lainnya. Meskipun sudah memasuki waktu panen, kapuk dari pohon ini malah dibiarkan.

Baca Juga: Rumah Keluarga Dipercantik Jadi Tempat Wisata yang Menarik

Hal ini disebabkan karena pemilik lahan yang sudah tinggal di daerah tersebut. Dahulu sering ada warga yang memancing dan membersihkan tempat tersebut, kini sudah tak terlihat lagi.

Melihat sejarah ke belakang, pohon kapuk merupakan pohon yang berasal dari daerah Amerika yang kini sudah langka. Pada tahun 1900-an kapuk di daerah Jawa itu sangat terkenal. Pohon kapuk di Indonesia sendiri biasa disebut kapas Jawa.

Baca Juga: Presiden Turki Pulihkan Biara Sumela dan Masjid Hagia Sofia di Trabzon

Bagian yang dapat dimanfaatkan dari pohon ini, yakni batang, daun hingga buahnya.

Kapuk sendiri sering digunakan untuk bahan baku kasur, bantal, guling bahkan hingga bahan kerajinan ketika praktik di sekolah dasar dan juga peredam suara. Sementara untuk batangnya, biasa digunakan untuk industri bangunan atau mebel-mebel.

Halaman:

Editor: Fauzian Ahmad


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x