Network
HALOYOUTH - Sicsa Soewitomo Presenter Kuliner Kawakan Gunakan Istilah ‘Gantung Panci’ sebagai Tanda Pensiun Sisca Soewitomo tengah ramai di laman trending Twitter Indonesia.
Pasalnya ia menyatakan pensiun dari dunia kuliner melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca Juga: 5 Zat Aditif dalam Makanan yang Menjadi Sumber Penyakit dan Harus Dihindari
Istilah pensiun yang digunakan Sisca Soewitomo cukup unik, ia gunakan ‘Gantung Panci’ sebagai tanda dirinya sudah pensiun.
Lewat akun Instagram-nya @sisca.soewitomo, Sisca mengunggah foto sedang menggantungkan panci di dapur.
“Sahabat-sahabatku tercinta, setelah puluhan tahun saya di dunia kuliner dan ribuan resep yang sudah saya ciptakan, ini mungkin saat yang tepat untuk gantung panci,” tulis Sisca Soewitomo seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com
Setelah mengetahui hal tersebut, banyak warganet yang bersedih dan tagar BuSisca trending di Twitter.
“Terima kasih bu Sisca Soewitomo ‘Ratu Boga Indonesia’ sudah menemani di setiap Sabtu pagiku dulu. Selamat menikmati hari tua, semoga ibu sehat selalu,” tulis @gidhieon114 di Twitter.
Seperti ditulis Pikiran-Rakyat.com dalam “Pakai Istilah Gantung Panci sebagai Tanda Pensiun, Sisca Soewitomo Trending di Twitter”.
Kini Sisca sudah berusia 71, ia terkenal ketika menjadi presenter program TV-nya berjudul “Aroma" yang tayang di Indosiar.
Baca Juga: Fakta-fakta tentang Jumlah Air yang Harus Anda Minum Per Hari
Dalam acara TV-nya Sisca mempunyai tag line khas ‘mudah bukan membuatnya?’, yang diucapkannya selesai memasak.
Sisca dijuluki sebagai ‘Ratu Boga Indonesia’, ia merupakan alumnus dari Akademi Trisakti jurusan perhotelan.
Setelah itu, Sisca mendapat beasiswa dari American Institute of Baking di Manhattan, Kansas, Amerika.
Selanjutnya, sepulang dari Amerika Sisca menjadi seorang dosen perhotelan maupun sebagai pakar tata boga.
Baca Juga: Kenali 10 Makanan yang Kaya Akan Biotin
Sebagai pionir di dunia kuliner Sisca sudah menulis hampir 150 buku resep, dan telah mendedikasikan 50 tahun kariernya untuk memperkaya kancah kuliner Indonesia. *** (Vidia Elfa Safhira/PR)
