Presiden juga mengatakan, krisis perekonomian dunia sedang mengalami hal terparah dalam sejarah.
Selain itu, Jokowi berpendapat, kemunduran dari besar ini dapat menjadi peluang dan momentum bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan.
"Inilah saatnya kita membenahi diri secara fundamental, melakukan transformasi besar, menjalankan strategi besar di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, kebudayaan, termasuk kesehatan dan pendidikan," jelasnya.
Baca Juga: Iklan Bermuatan Pornografi Muncul di Situs Belajar Daring, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Angkat Bicara
Seperti yang diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam “HUT ke-75 RI di Tengah Pandemi, Jokowi: Semua yang Kita Rencanakan Berubah Total,” menurutnya saat ini adalah momen pas untuk membajak momentus krisis untuk melakukan lompatan besar.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Antara News, perekonomian di dunia saat ini ibarat seperti komputer.
"Perekonomian semua negara saat ini sedang macet, sedang hang," tuturnya.
"Semua negara harus menjalani proses mati komputer sesaat, harus melakukan restart, harus melakukan rebooting. Semua negara mempunyai kesempatan men-setting ulang semua sistemnya," ungkap Jokowi.
Baca Juga: CFD di Kota Bekasi Kembali Ditiadakan
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan jika hal tersebut dapat menjadikan Indonesia sebagai negara Upper Middle Income Country di usia yang ke-75.***(Tita Salsabila/PR)