“Para atlet memang sengaja kita dorong untuk lebih semangat. Kita menjadi sekarang ini berkat beliau pejuang terdahulu yang sudah gugur,” katanya.
Terkait pembinaan, kata Wartini usai para juara dalam turnamen ini tidak masuk kategori berprestasi, karena rata-rata berusia di atas 25 tahun. Sementara, atlet yang fokus pembinaan di usia 17 sampai 23 tahun.
“Kebetulan atlet berpeestasi itu usianya di usia 17 sampai 23 tahun, untuk persiapan Popda tahun depan 2024 dan nanti di Porprov yang akan datang. Di kejuaraan sekarang tidak ada atlet yang masuk kategori itu,” tandasnya.***