Digeruduk Netizen Zita Anjani Malah Posting Puluhan Produk Israel: Sibuk Huru Hara Cuma Karena Satu Brand

- 25 April 2024, 09:57 WIB
Bukannya menghapus unggahan sebelumnya, Zita Anjani malah posting puluhan produk yang terafiliasi dengan Israel.
Bukannya menghapus unggahan sebelumnya, Zita Anjani malah posting puluhan produk yang terafiliasi dengan Israel. /Instagram/@zitaanjani/

HALOYOUTH - Nama Zita Anjani ramai diperbincangkan publik usai posting kopi Starbucks di Masjidil Haram.

Bukannya menghapus unggahan sebelumnya, Zita Anjani malah posting puluhan produk yang terafiliasi dengan Israel.

Zita Anjani menganggap netizen terlalu huru-hara dalam persoalan penggunaan produk dan menilai masih banyak yang harus diperhatikan.

Baca Juga: Siapa Sangka! Ternyata Ini Sosok Wanita Pamer Kopi Starbucks di Masjidil Haram: Anak Menteri dan Anggota DPRD

"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalo emang mau full support," tulis politikus Partai Amanat Nasional pada unggahannya di Instagram.

Ia melanjutkan dengan menyarankan netizen untuk melihat barang-barang di rumahnya apakah masih ada produk yang terafiliasi dengan Israel.

"Coba cek di rumah masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakan boikot juga?," tulisnya.

Baca Juga: Gak Senonoh! Ini Pesan Chat Linkedln ke Pelamar: Dada Bu Gede Asli? Info Aja Bu Sekretaris yang Lama Gede

Hal ini membuat netizen semakin geram dengan kembali membanjiri kolom komentar postingannya.

Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta ini dinilai kurang pantas dalam merespon netizen atas unggahannya.

"Cara Anda dalam merespon netizen hasil tingkah Anda sendiri sangat norak," tulis salah satu pengguna Instagram pada kolom komentar.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Zita Anjani (@zitaanjani)

"Sumpah ya empati Anda ini kayaknya mulai ilang atau bisa dibilang manusia gak punya empati dan simpati," tulis netizen yang lainnya.***

Editor: Nurhendra Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah