Anda Pakai Muslim Pro? Aplikasi Ini Diduga Jual Data Lokasi Pengguna ke Pihak Militer AS

- 17 November 2020, 21:58 WIB
tangkapan layar aplikasi Muslm Pro
tangkapan layar aplikasi Muslm Pro /google play

Sayangnya, studi mengungkapkan kalau data lokasi yang dibeli militer AS bisa dengan mudah dibongkar kembali.

Cara ini bisa mengaitkan kembali setiap data yang dibeli dengan data-data personal setiap individu pengguna Muslim Pro.

Laporan terbaru memberikan gambaran bagaimana lembaga pemerintahan bisa memakai data pribadi untuk melacak pergerakan individu dari informasi yang berserak di internet.

Beberapa legislator AS telah meminta praktik yang melanggar hak-hak warga negara itu diatur lebih ketat.

Pernyataan tersebut dilontarkan setelah ketahuan kalau Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menggunakan data lokasi untuk melacak dugaan imigran ilegal.

Muslim Pro sendiri menjual data ke pihak ketiga yang disebut sebagai X-Mode, berdasarkan laporan Motherboard.

X-Mode menjual data ke kontraktor pertahanan yang akan diserahkan kepada Departemen Pertahanan AS.

Hingga saat ini isu mengenai dijualnya data Muslim Pro kepada Militer Amerika Serikat masih menjadi tending topic di media socal Twitter.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Larang Keras Adanya Kerumunan di Jakarta, Ariza: Termasuk Kegiatan Keagamaan

Sebanyak 100 ribu lebih tweet membahas mengenai Muslim Pro.

Halaman:

Editor: Idam Rosyda Suha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x