HALOYOUTH - Spekulasi yang beredar dipublik terkait dengan pencoretan sejumlah atlet yang tergabung di pelatnas PBSI kian memanas akhir-akhir ini.
Rumor mengatakan atlet bulutangkis yang dicoret adalah ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavanti, Gloria Emanuelle Widjaja, dan 3 atlet lainnya.
Sehingga pencoretan tersebut harus membuat mereka pulang ke klub asalnya, yakni PB Djarum.
Banyak pecinta bulutangkis menyayangkan pencoretan tersebut, terkhusus untuk Praveen dan Meli.
Sebab sudah banyak prestasi yang mereka raih diantaranya adalah juara All England 2020, Prancis Open 2019, dan Denmark Open 2019.
Menanggapi rumor yang beredar ketua PB Djarum, yaitu Yoppy Rosimin mengatakan bahwa Ia memang menerima surat dari PBSI terkait dengan dipulangkannya PraMel.
Namun, Yoppy pun menambahkan bahwa bukan hanya honeycouple yang dipulangkan, akan tetapi juga atlet lainnya.
"Surat dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tersebut kami terima medio Desember 2021 dan atlet bulu tangkis yang dipulangkan tidak hanya Praveen dan Melati, melainkan semua atlet yang jumlahnya hingga 100-an orang, termasuk yang dari PB Djarum sekitar 40-an atlet," ucap Yoppy Rosimin seperti dikutip Haloyouth.com dari Antara pada Jum'at 7 Januari 2022.
Badminton lovers tanah air menduga bahwa pencoretan honey couple imbas dari penampilan buruknya akhir-akhir ini.
Diantaranya adalah kekalahannya dibabak kedua Indonesia Open 2021. Mereka ditumbangkan oleh pasangan Denmark, yaitu Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Kemudian performa buruknya berlanjut di BWF World Tour Finals 2021. Keduanya dikalahkan pasangan Hong Kong, yaitu Tang Chun Man/Tse Ying Suet di pertandingan terakhir fase grup.
Namun ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin meluruskan bahwa status Praveen dan Melati saat ini bukan dicoret, akan tetapi hanya dipulangkan ke klub masing-masing.
Yoppy pun tidak menampik bahwa pencoretan bisa saja terjadi, tapi sebelum surat keputusan dari PBSI turun, honey couple masih mungkin kembali ke pelatnas.
"Rumor tersebut, bisa salah bisa juga bener jika yang menyatakan dari pihak yang mencoret. Hanya saja, jika istilahnya dicoret rasanya kurang pas, karena belum ada keputusan. Sekarang posisinya dipulangkan ke klubnya masing-masing," tegas ketua PB Djarum.***