HALOYOUTH - Badminton Lovers, baru saja selesai pertarungan final Thomas Cup 2022 tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dengan Lakshya Sen.
Pertarungan final Thomas Cup 2022 Anthony Sinisuka Ginting dengan Lakshya Sen dimenangkan oleh tunggal putra India.
Dengan menangnya, tunggal putra India, Lakshya Sen atas Anthony Sinisuka Ginting membawa Indonesia kalah 1-0.
Baca Juga: Hasil Final Thomas Cup 2022 Hari Ini: Diwarnai Adu Netting Lakshya Sen Vs Anthony Sinisuka Ginting
Pertandingan final Thomas Cup 2022 antara Anthony Sinsiuka Ginting dengan Lakshya Sen berlangsung cukup ketat.
Pada game pertama, Anthony Sinisuka Ginting berhasil mengalahkan Lakshya Sen dengan skors sementara 21-8.
Namun, pada game kedua Lakshya Sen mampu mengejar ketertingalannya, sehingga mampu kalahkan Anthony Sinisuka Ginting.
Sehingga skor pada game kedua dimenangkan Lakshya Sen dengan skors 17-21.
Pada game penentu, Lakshya Sen tampak beringas sehingga mamapu tumbangkan Anthony Sinisuka Ginting dengan skors 21-16.
Badminton Lovers, atas kekalahan atas Lakshya Sen tersebut Anthony Sinisuka Ginting buka suara.
Berikut tidak puas dengan hasil final Thomas Cup 2022, mengejutkan! Anthony Ginting salahkan lapangan, ini bebernya.
Baca Juga: Reaksi Kevin Sanjaya Disemangati Junior Anak Marcus Gideon yang Tengah Berjuang di Thomas Cup 2022
Hasil final Thomas Cup 2022 tersebut tidak membuat puas karena tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting kalah.
Anthony Sinisuka Ginting mengatakan kondisi lapangan tidak mengenakan, sehingga jadi kendala baginya.
"Tadi benar-benar kondisi lapangannya sulit, sangat dipengaruhi kondisi menang-kalah angin," katanya dikutip dari Antara pada Minggu 15 Mei 2022.
"Kalau dari teknik, saya dan Lakshya sudah saling bisa mengejar ya tapi hasil akhirnya kurang memuaskan," sambungnya.
Baca Juga: Harap-harap Cemas Kevin Sanjaya dkk di Final Thomas Cup 2022 Hingga BL Malaysia Soroti Tunggal Putra
Anthony Sinisuka Ginting melanjutkan, penentunya ada di game terakhir, kata dia, dirinya mencoba menyerang dan menekan.
Tapi, hal tersebut malah menjadi bumerang bagi tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
"Penentunya di paruh akhir gim ketiga. Saya coba untuk menyerang dan menekan, tapi malah jadi bumerang buat saya," paparnya.
Hal itu juga karena Anthony Sinisuka Ginting terlalu buru-buru menyerang, tapi akhirnya justru malah mati sendiri dan eror.
"Karena terlalu buru-buru menyerang, tapi malah mati sendiri dan error. Sayang sekali padahal 10-11 poin terakhir kan penentu. Saya juga jadi kurang berani untuk ganti strategi," ujarnya.
Demikian, tidak puas dengan hasil final Thomas Cup 2022, mengejutkan! Anthony Ginting salahkan lapangan, ini bebernya.***