Ditengah Penampilan Tunggal Putra yang Semakin Tenggelam, Dua Pelatih Top Ini Siap Jadi Penyelamat

2 Juni 2022, 21:35 WIB
Ditengah Penampilan Tunggal Putra yang Semakin Tenggelam, Dua Pelatih Top Ini Siap Jadi Penyelamat /Instagram @badminton.ina/

HALOYOUTH - Penampilan Anthony Sinisuka Ginting dan para pemain tunggal putra Indonesia lainnya akhir-akhir ini semakin menurun, seperti di ajang bergengsi Piala Thomas 2022 dan Sea Games 2021. 

Di tengah tenggelamnya performa Anthony Sinisuka Ginting dan pemain tunggal putra lainnya, membuat PBSI bisa memanggil dua pelatih ini untuk memperbaiki performa Ginting dan kawan-kawan.

Anthony Sinisuka Ginting dan pemain tunggal putra merah putih harus menelan kekalahan dari negara yang tidak diunggulkan yaitu India di ajang beregu paling bergengsi Piala Thomas 2022.

India sendiri berhasil membuat skuad garuda bertekuk lutut dalam tiga pertandingan, melalui dua tunggal putra andalannya yakni Lakshya Sen, Kidambi Srikanth dan satu ganda putra Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Baca Juga: Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra Tak Lagi Jadi Andalan Herry IP, Ada Apa?

Kegagalan seolah tak mau hilang dari sektor tunggal putra Indonesia setelah pada ajang Sea Games 2021, mereka gagal lolos ke partai final.

Satu hal yang menjadi sorotan di Piala Thomas dan Sea Games 2022 ialah performa para pemain tunggal putra Indonesia yang jauh dari harapan.

Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang menjadi andalan di Piala Thomas 2022, mengalami naik turun performa saat bertanding.

Ginting lebih dulu menjadi sorotan usai dalam tiga pertandingan penyisihan grup ia selalu kalah, masing-masing dari Loh Kean Yew, Kunlavut Vitidsarn dan Heo Kwang Hee.

Baca Juga: Indonesia Masters 2022, Penonton Rindu Pertandingan, Fajar Alfian: Saya Kangen...

Sementara Jonatan Christie yang menjadi unggulan kedua sempat memberikan harapan dengan tampil bagus di tiga laga penyisihan grup dan perempat final 

Di laga semifinal dan final saat Jonatan Christie Berhadapan dengan Kenta Nishimoto dan Kidambi Srikanth justru menjadi bencana.

Jojo yang merupakan peraih medali emas Asean Games 2018 takluk dua set langsung dari kompatriotnya itu.

Performa buruk juga ditunjukkan oleh beberapa pemain tunggal putra lainnya seperti Chico Aura Dwi Wardoyo, Christian Adinata serta Bugis Setiabudi yang takluk di Sea Games 2021.

Baca Juga: Bukan Valencia Tanoesoedibjo, Netizen China Lebih Memilih Kekasih Pebulutangkis Indonesia Satu Ini

Melihat kondisi tersebut, legenda bulutangkis Indonesia Taufik Hidayat juga sempat memberikan komentar di media sosial mengenai kekuatan mental serta fisik tunggal putra merah putih.

Selain itu Taufik Hidayat juga mempertanyakan mengenai kinerja pelatih tunggal putra Indonesia yang kurang maksimal.

Menurut informasi yang beredar ada beberapa pelatih tunggal putra mempuni yang bisa diambil oleh PBSI untuk mengisi posisi kepala pelatih tunggal putra yang ditinggalkan oleh Hendri Saputra beberapa waktu lalu.

Yang pertama adalah Mulyo Handoyo, sosok pelatih kawakan ini tentunya bisa menjadi alternatif bagi PBSI untuk memoles penampilan tunggal putra.

Baca Juga: Netizen Minta Praveen-Melati Kembali Ke Pelatnas, Jawaban Legenda Bulutangkis Indonesia ini Bikin Kaget

Karena selain mampu membawa Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena 2024, sosok Mulyo Handoyo juga dibalik kesuksesan India meraih gelar juara Piala Thomas 2022.

Pelatih yang kedua yang bisa di ambil oleh PBSI untuk mengisi kekosongan ialah Muamar Qadafi, namanya sempat menjadi perbincangan setelah berhasil membawa Kevin Cordon menembus babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020. 

Saat itu Kevin Cordon yang bukan dari negara bulutangkis berhasil mengalahkan beberapa pemain jagoan walaupun pada akhirnya ia harus kalah dari Viktor Axelsen.

Dalam sesi wawancara Muamar Qadafi memiliki keinginan untuk melatih negara Asia, setelah kembali ke Guatemala untuk melatih Kevin Cordon pelatih yang sarat pengalaman ini memutuskan kontraknya pada Agustus 2021 lalu.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler