Kocak! Kisah Lucu Liem Swie King di All England Ketika Terpaksa Ganti Nama Pada Era Presiden Soeharto

- 27 September 2021, 07:22 WIB
Kebersamaan Liem Swie King (kanan) dan Hariyanto Arbi (kiri).
Kebersamaan Liem Swie King (kanan) dan Hariyanto Arbi (kiri). /Instagram.com/@hariyanto_arbi/

HALOYOUTH - Liem Swie King merupakan legenda bulutangkis terbaik Indonesia yang dilahirkan pada 28 Februari 1956 di Kudus, Jawa Tengah yang berprestasi dari akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an.

Dia memenangkan All England pada tahun 1978, 1979 dan 1981. Bersama dengan Morten Frost (Denmark), Han Jian dan Luan Jin (Cina), dan Prakash Padukone (India), dia adalah salah satu pemain tunggal terkemuka dunia pada masa itu.

Liem Swie King juga merupakan pemain tingkat dunia di ganda putra serta tunggal putra, ia dikenal karena keganasan jumping smash-nya sehingga ia dijuluki "King Smash".

Baca Juga: Ester Nurumi Tersingkir oleh Kanada di Piala Sudirman 2021, Netizen Ramai-ramai Banjiri Doa dan Dukungan

Liem Swie King ternyata mempunyai cerita lucu saat bertanding di turnamen All England. Setelah sebelumnya pada 1974 namanya diganti menjadi Guntur sesuai saran dari kakak perempuannya.

Pergantian nama tersebut sesuai dengan peraturan Keputusan Presiden Nomor 240 Tahun 1967 tentang Kebijaksanaan yang Menyangkut Warga Negara Indonesia Keturunan Asing.

Liem Swie King semditi merupakan keturunan Tionghoa dari Ng Thian Poo (Ayah) dan Oei See Moi dari Putian itu pun mengganti nama menjadi Guntur.

Usai mengganti namanya tersebut Liem Swie King mengalami insiden lucu ketika bertanding di turnamen tertua dunia, All England dan memakai nama Guntur.

Baca Juga: Miris! Medali Emas Pebulutangkis Indonesia Ini Tidak Dianggap, Siapa Dia?

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x