Bonus Piala Thomas Tak Kunjung Cair, Jonatan Cristie Sentil Pemerintah, Kemenpora Buka Suara, Begini Katanya

- 8 Desember 2021, 13:49 WIB
Jonatan Christie/Screenshoot instagram @jonatanchristieofficial
Jonatan Christie/Screenshoot instagram @jonatanchristieofficial /

HALOYOUTH - Jonatan Christie usai pertemuannya dengan presiden Joko Widodo menjadi sorotan publik pasca turamen BWF World Tour Finlas 2021. 

Tak hanya Jonatan Christie, para atlet bulutangkis yang terlibat dalam turnamen Thomas Cup yang digelar beberapa waktu lalu turut diperbincangkan oleh buzzer di media sosial.

Pasalnya, Setelah kunjungan Presiden Jokowi ke Nusa Dua, Bali dalam acara memantau peserta turnamen BWF WTF 2021 sekaligus pemberian apresiasi terhadap tim Thomas Indonesia. Kemudian, Jonatan Christie menyinggung pemerintah terkait bonus yang digelontorkan tak kunjung direalisasikan kepada tim Thomas yang membawa piala tersebut ke Tanah Air.

Baca Juga: PBSI Resmi Umumkan Indonesia Tak Ikut Kejuaraan Dunia 2021, Kenapa?

Diketahui bersama, Jonatan Christie adalah penentu kemenangan tim Thomas Indonesia meraih gelar Thomas Cup yang 19 tahun lamanya, Piala Thomas berkeliaran di luar negeri.

Piala Thomas berhasil diboyong oleh Indonesia usai Jonatan Christie mengalahkan wakil China, Li Shi Feng melalui pertarungan ketat dan panjang yang memaksa pertandingan terjadi rubber game dengan skor, 21-14, 18-21 dan 21-14.

Kemenangan ini merupakan akhir perjuangan tim Thomas Indonesia yang mengalahkan China dengan skor 3-0.

Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil menumbangkan wakil China lainnya di babak final Thomas Cup 2020.

Baca Juga: Nekad, Satu Wakil Indonesia Ini Akan Tetap Bertarung di Kejuaraan Dunia, Siapa Dia?

Sindiran Jonatan Christie terhadap pemerintah tersebut diketahui dari akun twitter pribadinya @jonatan979 terkait keterlambatannya memberikan bonus terhadap atlet tim Thomas Cup.

Jojo menuliskan sindiran dalam twiternya tersebut sebenarnya tidak langsung menyebut pihak pemerintah atau Kemenpora. Melainkan, hanya ditunjukkan kepada pengusaha beras yang sudah memberikan bonus Rp500 juta pada tim Thomas Cup.

“Terimakasih Pak Billy atas ‘Apresiasi’ yang sangat luar biasa ini. Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick-gimmick,” tulis Jojo dalam twitter pribadinya.

Baca Juga: Diserang Buzer Dituduh Pemburu Rente Olahraga, Jonatan Christie: Wajar, Kita Bela Indonesia

Atas cuitan yang menyinggung pemerintah itu. Kemudian publik bereaksi menyikapi sindiran yang dilontarkan Jojo terhadap pemerintah yang terkesan memaksa tersebut.

Reaksi publik itu menjadi trending topik di twitter mengkritik para atlet yang tidak sabar menanti bonus yang akan diberikan pemerintah.

Trendng topik tersebut berupa tagar yang bertuliskan #AtletHarusPaham yang didengungkan oleh 'buzzer' untuk memberikan serangan balik soal pemberian bonus kepada tim Thomas Cup.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberikan klarifikasinya terkait keterlambatan pemerintah memberikan bonus kepada tim Thomas Cup Indonesia.

Baca Juga: Mengejutkan, PBSI Secara Resmi Buka Suara Dipaksa Mundurnya Indonesia dari Kejuaraan Dunia 2021

Menurut Zainudin Amali, pemberian bonus tidak bisa terburu-buru seperti belanja di warung. Dalam pemberian bonus itu harus hati-hati, sebab memakai uang negara.

“Saya harus berhati-hati. Tidak mau mengelaurkan uang tanpa aturan jelas. Pemberian bonus tidak seperti belanja di warung,” ujar Zainudin Amali seperti dikutip Haloyouth pada Senin, 08 Desember 2021 dari Antara.

Di tempat lain, mantan atlet olahraga angkat besi, Hadi Wirahardja juga turut bereaksi terkait bonus tim Thomas Indonesia. Menurutnya, seorang atlet tidak melulu soal bonus. Melainkan prestasi yang harus ditonjolkan ke level international.

Baca Juga: Tim Bulutangkis Indonesia Dapat Perlakuan Diskriminatif dari BWF, Presiden BWF Minta Maaf, Begini Kejadiannya

“Sebaiknya, seorang atlet itu memang tidak harus menuntut bonus, meski dirinya mampu berprestasi di level international," kata Hadi Wirahardja

Hadi juga menambahkan, hal wajar selama 19 tahun piala Thomas tidak kunjung pulang ke Tanah Air dan bisa diboyong kembali oleh Jonatan Christie dkk.

“Kalau melihat 19 tahunnya, memang agak wajar, namun pemerintah pasti telah memperhitungkan itu,” tegasnya

“Lebih baik fokus saja! ukir prestasi terus, pasti yang lainnya mengikuti,” imbuh Hadi Wirahardja 

“Jangan dibalik, bonus saya mana,” tutupnya dengan nada kesal

Pemberian bonus terhadap atlet yang berprestasi dan memenuhi syarat sudah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 1684 tahun 2015 tentang Persyaratan Pemberian Penghargaan Olahraga kepada Olahragawan, Pembina Olahraga, Tenaga Keolahragaan, dan Organisasi Olahraga.***

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x