HALOYOUTH - Ketua umum PP PBSI, yakni Agung Firman Sampurna memberikan sebuah klarifikasi perihal polemik bonus untuk atlet yang berhasil meraih juara Thomas cup 2020.
Sebelumnya permasalahan bonus ini memang panjang dibincangkan oleh pecinta bulutangkis tanah air.
Sebab, mulai dari selesainya piala Thomas, yakni 17 Oktober 2021 para atlet yang tergabung kedalam tim Thomas cup tak kunjung diberi apresiasi atau bonus atas kerja kerasnya karena telah menjuarai turnamen tersebut.
Hingga pada akhirnya apresiasi dari pemerintah berupa bonus Rp 10 Miliar diberikan melalui Kemenpora ke PBSI pada Senin, 27 Desember 2021.
Namun, polemik kembali muncul usai ketua PP PBSI, yakni Agung Firman Sampurna mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa bonus sebesar Rp 10 Miliar tersebut bukan dikhususkan untuk tim Thomas cup saja.
Agung, menerangkan bahwa bonus tersebut lebih tepatnya dialokasikan untuk kegiatan PBSI berupa rekrutmen, pelatihan, dan pembinaan.
Mengetahui bonus dari pemerintah tak sepenuhnya diterima oleh tim Thomas cup, bukan hanya pecinta bulutangkis yang geram, akan tetapi atlet yang turut membela Indonesia diajang tersebut pun ikut merasakan hal yang sama.
Baca Juga: Sadis, Tommy Disingkirkan Wakil Malaysia di Babak 32 Besar India Open 2022, Cuma Dikasih 5 Poin