Sebagai debutnya di tahun 2022 ini, dirinya tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya karena bisa tampil kembali mempertahankan gengsi sebagai pebulutangkis nomor satu dunia.
“Penerbangan panjang lagi dan tiba di hotel dengan selamat," tulis Tai Tzu Ying, seperti dikutip Haloyouth.com dari Instagram pribadi @tai _tzuying pada Minggu, 6 Maret 2022.
"Lama tidak bertemu, Jerman. Selamat malam untukku, selamat pagi juga untukmu,” imbuh Tai Tzu Ying
"Saya berharap Anda semua hari yang baik, saya menyesuaikan diri dengan jet lag," tutupnya
Jika cedera tidak kembali kambuh di pertandingan German Open 2022, Tai Tzu Ying akan langsung terbang ke Inggris untuk mengikuti All England Open 2022, yang menjadi incaran gelar ke empatnya pada turnamen tertua di dunia tersebut.
Performa kelahiran Kaohsiung City itu sempat diragukan ketika gagal merebut medali emas Olimpiade 2020 dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.
Pada Olimpiade Tokyo 2020 ia dikalahkan oleh pebulutangkis China Chen Yu Fei dengan skor 18-21, 21-19 dan 18-21. Kekalahn atas Chen Yu Fei tersebut dirinya sempat tak mau melihat medali perak yang diberikan kepadanya.
Akane Yamguchi adalah pebulutangkis berikutnya yang mengandaskan Tai Tzu Ying di kejuaraan Dunia 2021 dengan skor telak 21-14 dan 21-11 di Palacios de los Deportes Carolina Marin, Huelva, Spanyol.
Saat itu, seringnya diganggu masalah cedera, Tzu Ying belum mau memutuskan pensiun.