HALOYOUTH - Salah satu bintang tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia mengungkapkan masalah tersulit yang dialami dirinya, ketika memilih untuk menjadi pebulutangkis independen.
Seperti kita ketahui, Lee Zii Jia telah memutuskan untuk hengkang dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia atau BAM, karena adanya sebuah konflik dalam internal.
Bahkan Lee Zii Jia pernah mendapat sanksi tidak boleh mengikuti pertandingan selama dua tahun, setelah tunggal putra ranking tujuh dunia itu memilih hengkang dari pelatnas Malaysia.
Namun keputusan yang diambil pemain kelahiran 29 Maret 1998 itu, membuatnya harus menanggung segala resiko ketika menjadi atlet bulutangkis independen.
Tak dapat dipungkiri memang ketika menjadi pemain bulutangkis independen, Lee Zii Jia harus melewati dan menyelesaikan segala sesuatu dengan mandiri.
Banyak sekali perbedaan yang dirasakan oleh Lee Zii Jia saat dirinya masih menjadi pemain bulutangkis nasional, yang kemudian berpindah menjadi pemain independen.
Hal yang dirasa paling membuat sang juara All England 2021 itu sulit saat menjadi pebulutangkis independen, adalah ketika harus berlatih sembari memikirkan sponsor dan masalah keuangan.
Baca Juga: Live Badminton Korea Open 2022 Disiarkan di TV ini, Siap-siap Begadang Dukung Perjuangan Indonesia