Usai Dihabisi Indonesia, China Buat Keputusan Mengejutkan, Panggil Pemain yang Pernah Dikecam?

- 13 Mei 2022, 17:40 WIB
Tunggal putra andalan China, Shi Yuqi dan Chen Long Kembali/ kanal YouTube Badminton Europe & Alam Dewata Broadcaster /
Tunggal putra andalan China, Shi Yuqi dan Chen Long Kembali/ kanal YouTube Badminton Europe & Alam Dewata Broadcaster / /

HALOYOUTH- Usai dihabisi Tim Thomas Indonesia di perempat final Thomas Cup 2022, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) langsung mengeluarkan keputusan mengejutkan.

Diketahui, China mengarungi Thomas Cup 2022 ini dengan kondisi pemain yang sedikit pincang.

Hal itu sejalan dengan absenya dua pebulutangkis terbaik Chen Long dan Shi Yu Qi dari skuad Tim Thomas China.

Tidak disertakanya Chen Long dan Shi Yu Qi dalam skuad Tim Thomas membuat China harus mencari sosok pengganti yang tepat untuk memperkuat China.

Baca Juga: Siasat Lee Chong Wei Bungkam Indonesia Gagal Total, Kevin Sanjaya Cs Bikin Malaysia Geleng-geleng.....

Para pemain muda sektor tunggal sepeti Zhao Jun Peng, Lu Guan Zu, Li Shi Feng, Sun Feixiang hingga Weng Hong Yang menjadi pilihan China di Piala Thomas 2022. Selain di sektor tunggal, China juga mengandalkan kombinasi senior junior di sektor ganda.

Direktur Asosiasi Bulutangkis China, Zhang Jun sedari aw pesimis dengan kekuatan Tim Thomas China pada Piala Thomas 2022.

Seperti dilansir dari laman Aiyuke, China tak muluk-muluk pada Thomas Cup 2022 ini hanya menargetkan masuk semifinal

Namun, ambisi Zhang Jun tak tergapai usai skuad China dihabisi Indonesia di perempat final Piala Thomas 2022. Tak main-main, Kevin Sanjaya Cs tanpa apun membantai China dengan skor telak 3-0 di perempat final Piala Thomas 2022.

Baca Juga: Ambisi Tumbangkan Kento Momota di Semifinal Piala Thomas 2022, Anthony Ginting Katakan ini...

Andalan China seperti Zhao Jun Peng, Liu Yuchen-Ou Xuan Yi, hingga Li Shi Feng tak bisa berbuat banyak usai dihajar skuad Indonesia.

Setelah kalah telak dari Indonesia Asosiasi Bulutangkis China (CBA) langsung mengeluarlan keputusan mengejutkan

Dilihat dari laman media lokal China, Sohu keputusan mengejutkan yang dikeluarkan CBA setelah timnya dihabisi Indonesia.

Berikut bunyi keputusan tersebut

"Pengumuman resmi! China mengalami kegagalan, dan 2 pemain terkenal resmi kembali. Shi Yu Qi mencabit larangan lebih cepat dari jadwal, dan Chen Long tidak pensiun"

Baca Juga: Dianggap Tak Menakutkan, Anthony Ginting dan Kento Momota Dipandang Sebelah Mata, Begini Jawaban MomoGi?

Keputusan memanggil kembali Chen Long dan Shi Yu Qi ke kamp pelatihan bulitangkis China tentu sangat mengejutkan. Mengingat kedua pebulutangkis terbaik China itu dalam beberapa turnamen terakhir dicoret dari skuad China.

Shi Yu Qi sempat membuat publik Tiongkok marah besar karena dianggap telah melakukan tindalan tidak sportif saat mundur di semifinal Piala Thomas 2020.

Saat itu, Shi Yu Qi secara mengejutkan memilih mundur saat kedudukan 20-22, dan 5-20 ketika menghadapi Kento Momota. Usai laga, Shi Yu Qi memberikan pernyataan kontroversi karena menganggap dirinya belum kalah secara teknis dari Kento Momota.

Selain keputusan soal Shi Yu Qi, tak kalah menarik Chen Long yang membatalkan wacana pensiun dini dari dunia tepok bulu. Setelah Olimpiade Tokyo 2020, Chen Long sebetulnya tak aktif lagi bermain, dia mewacanakan pensiun setelah Asian Games 2022.

Baca Juga: Anggap Tak Hebat, Lee Zii Jia Senggol Ginting di Thomas Cup 2022, Begini Balasan Tunggal Terbaik Indonesia....

Chen Long dirumorkan bakal menjadi pelarih di tim nasional China setelah pensiun dari dunia bulutangkis. Namun, belakangan Asian Games 2022 resmi ditunda dengan pertimbangan tertentu.

Dengan dipanggilnya Chen Long ke kamps pelatihan bulutangkis China pertanda tunggal putra terbaik itu masih dibutuhkan China.

Chen Long permah dikecam publik Tiongkok gara-gara gagal mempersembakan medali emas Olimpiade Tokyo 2020

Chen Long mendapat tamparan keras dari publik China karena tidak bisa mengukir prestasi emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir Haloyouth.com dari laman Today Online, warganet Tiongkok menilai Chen Long sebagai orang tidak berguna karena telah membuat malu China.

Baca Juga: Prediksi Semifinal Thomas Cup 2022, Indonesia dan Jepang sama-sama All in, Kevin cs Diuntungkan Faktor ini

Kekalahan Chen Long dari Viktor Axelsen diibaratkan sepeti anak kecil yang habis dihajar orang dewasa. Netizen Tiongkok, tidak terima kekalahan Chen Long Chen Long dinilai sangat tidak berguna.

Selain itu, warga Tiongkok juga dikabarkan kecewa berat dengan Chen Long yang tidak bisa mempertahankan tradisi medali warisan juara yang dititipkan Lin Dan dari Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Kekecewaan ini disuarakan netizen Tiongkok meminta Chen Long untuk segera mundur daripada menghambat perkembangan olahraga bulutangkis negeri Tiarai Bambu tersebut.

Akibat kecaman itu, Che Lon buka suara menuliskan permintaan kaaf melalui akun Weibo miliknya pada 3 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Pasangan Mohammad Ahsan-Kevin Sanjaya Tampil Apik di Piala Thomas 2022, Warganet Beri Julukan Unik Ini

Simak terjemahan permintaan maaf yang ditulis Chen Long usai gagal meraih medali emas Opimpiade Tokyo 2020.

"Saya sangat menyesal telah gahal merebut juara di cabang bulutangkis tunggal putra Opimpiade Tokyo 2020,"

"Akan tetapi saya tidak bisa meraih ini (medali perak) tanpa dukungan kalian (warga Tiongkok), Semangat olimpiade dan semangat orang Tiongkok untuk selalu mengembangkan diri telah menjadi sumber motivasi saya selama ini,"

"Saya merasa berterima kasih kepada negara yang sudah membentuk saya Akhir kata, saya berharap tim bulutangkis Tiongkok bisa meraih kesuksesan lebih besar daripada sekarang ini,"***

 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x