HALOYOUTH - legenda bulutangkis Malaysia Lee Chong Wei terus menyoroti Kekalahan Tim Malaysia yang secara mengejutkan di babak delapan besar Piala Thomas 2022.
Kekalahan Tim Thomas Malaysia terus menjadi perbincangan hangat hingga saat ini, bahkan seorang Lee Chong Wei Pun angkat bicara.
Bagaimana tidak, Tim Thomas Malaysia yang difavoritkan menjadi salah satu penantang gelar di Piala Thomas 2022 ini harus sirna dengan kekalahan 2-3 dari India.
Baca Juga: India Sesumbar Juara Piala Thomas 2022, Kevin Sanjaya Cs Tak Tinggal Diam, Herry IP Minta Hal Ini
Tim Thomas Malaysia yang berharap untuk mengambil dua poin dari dua ganda untuk mengamankan posisinya bertahan di empat besar tetapi itu tidak terjadi.
Di ganda pertama mereka, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani kalah 21-19, 21-15 dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Mantan peringkat satu dunia ini mengatakan mengenai kekalahan tunggal keduanya oleh tunggal putra India Kidambi Srikanth.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bulutangkis SEA Games 2021, Saksikan Penampilan Pram-Yere Cs Merebut Medali Emas
“Saya tidak berpikir kami akan memiliki peluang bahkan jika kami menurunkan (Liew) Daren,” kata Chong Wei seperti dilansir Haloyouth.com dari laman berita Malaysia The Star pada Minggu, 15 Mei 2022.
"Srikanth mengalir dengan percaya diri, dia tak tersentuh. Baik (Ng) Tze Yong atau Daren tidak bisa mengalahkannya," lanjutnya.
"Bukannya Tze Yong tidak bagus, tapi dia belum mencapai level Srikanth," Chong Wei menambahkan.
Kurangnya kedalaman Malaysia pada nomor tunggal putra dan ketergantungan yang berlebihan pada ganda secara gamblang diungkap oleh Lee Chong Wei.
“Idealnya, Tze Yong bisa memainkan single ketiga, tapi saya rasa kami tidak mampu melakukannya. Bagaimana jika imbang tidak bertahan sampai pertandingan kelima," ujar legenda Malaysia.
“Untuk memenangkan Piala Thomas, dibutuhkan upaya kolektif dari semua orang di tim. Kami tentu perlu meningkatkan kedalaman tunggal jika ingin menantang gelar," sebut peraih tiga medali perak Olimpiade ini.
Lee Chong Wei juga mempertanyakan kinerja direktur pelatih tunggal Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) yaitu Wong Choong Hann yang ia bilang harus bertanggung jawab dan menjelaskan.
"Telah menjadi direktur pelatih tunggal selama beberapa tahun sekarang, (Wong) Choong Hann harus bertanggung jawab dan menjelaskan," kata Chong Wei.
Mantan peringkat satu dunia ini setuju dengan saran bahwa BA Malaysia mempertimbangkan untuk memiliki seleksi terbuka terhadap pemain tunggal, seperti yang dilakukan skuad India.
"Mungkin, sudah waktunya kita melihat uji coba seleksi untuk tunggal putra agar adil bagi semua, terutama dengan banyak pemain independen di luar tim nasional," ujarnya.
Bermain sebagai tunggal putra pertama Malaysia sejak 2006 hingga 2018, ia telah menyumbangkan 24 poin dari kemungkinan 27 laga yang ia jalani
Kehebatan individu rival seorang Lin Dan ini bagaimanapun tidak cukup untuk membantu Malaysia merebut kembali Piala Thomas, yang terakhir mereka menangkan di Kuala Lumpur pada 1992 silam.
Tim Malaysia sendiri terakhir kali meraih kejayaan adalah di New Delhi 2014, dimana pada saat itu Malaysia dikalahkan 3-2 oleh Jepang di final.
Chong Wei Feng, yang bermain untuk Malaysia di dua Piala Thomas (2014 dan 2016), mengatakan kekalahan dari India tidak mengejutkannya.
"India mengembangkan kumpulan besar pemain tunggal, Anda harus memberi mereka pujian. Mereka memiliki lima tunggal di 30 besar dunia dan lebih dari 10 di 100 teratas," sebutnya.
"Adapun kami, kami hanya memiliki Zii Jia untuk diandalkan dan itu tidak cukup. Sisanya belum meyakinkan bahkan melawan Inggris dan Jepang," Chong Wei menambahkan.***