Network
"Kami sempat beberapa kali unggul tapi kurang bisa maksimal, harusnya bola bisa masuk dulu tapi kami malah terburu-buru ingin mendapat poin jadi tersangkut atau keluar," kata Rian.
Setelah menerima hasil yang mengecewakan Fajar/Rian akan mengevaluasi permainan mereka, bukan hanya faktor teknis akan tetapi nonteknis pun akan menjadi perhatian mereka.
FajRi menyangkal bahwa kekalahan mereka di babak 32 besar China Open 2023 di akibatkan oleh adanya tekanan sebagai peringkat satu dunia, mereka masih memiliki kepercayaan diri tinggi untuk bertanding.
Selain teknis, faktor nonteknis kami juga harus evaluasi. Beberapa kali kalah di babak pertama pasti membuat lawan lebih percaya diri untuk bertemu kami. Ini yang harus kamu cari solusi secepatnya," terang Fajar.
"Kalau dibilang kurang percaya diri tidak juga, kami di sini coba main lepas saja tanpa memikirkan hal lain. Hanya memang pas di lapangannya kami tidak bisa keluar dari tekanan permainan lawan dan kurang sabar," tutup Rian.
Baca Juga: Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Diminta Evaluasi Ulang Akreditasi RSDP Kabupaten Serang
Berbeda dengan Fajar/Rian, pasangan ganda campuran Merah Putih Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil meraih kemenangan setelah berhadapan dengan wakil China Taipei Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang dengan skor 21-16, 21-14.
Di sektor ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga berhasil meraih kemenangan setelah bersua wakil China Taipei Chang Ko-Chi/Lee Chih Chen dengan skor akhir 21-19, 16-21 dan 21-19.
Sementara Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan tunggal putri Vietnam Thuy Linh Nguyen dengan skor akhir 15-21, 14-21.
