Tips Menurunkan Berat Badan dan Risiko Penyakit Diabetes dengan Diet Intermittent Fasting

- 11 November 2023, 04:00 WIB
Tips Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes dengan Diet Intermittent Fasting/pexels/Towfiqu barbhuiya
Tips Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes dengan Diet Intermittent Fasting/pexels/Towfiqu barbhuiya /

HALOYOUTH - Bagi sebagian orang mempunyai tubuh sehat dengan bentuk badan yang ideal merupakan suatu impian. Berbagai jenis olahraga maupun metode diet rela dilakukan demi mencapai impian tersebut. Salah satu metode diet yang kini sering menjadi pilihan karena dirasa cukup efektif adalah metode intermittent fasting. Selain efektif, intermittent fasting juga dirasa cukup mudah untuk dilakukan.

Lantas, bagaimana cara menjalankan, manfaat intermittent fasting, dan efek sampingnya bagi tubuh Anda? Untuk mengetahui penjelasan lengkapnya, silakan simak artikel ini hingga akhir.

Apa Itu Intermittent Fasting?

Baca Juga: Cara Pull Up yang Benar untuk Pemula Agar Manfaat Lebih Terasa serta Menghindari Risiko Cedera

Intermittent fasting atau diet puasa adalah metode diet dengan cara berpuasa dalam kurun waktu tertentu. Secara singkat, metode ini mengatur kapan Anda harus makan dan kapan harus berhenti tanpa menentukan jenis serta porsi makanan yang dikonsumsi.

Pengaturan waktu berpuasa dalam metode ini pun beragam. Salah satunya yang cukup mudah dan umum diterapkan adalah intermittent fasting 16/8. Artinya, selama satu hari Anda dapat makan dalam rentang waktu 8 jam kemudian dilanjutkan berpuasa selama 16 jam. Selain itu, ada juga metode intermittent fasting 5:2, di mana dalam seminggu Anda bisa mengonsumsi makanan dalam porsi normal selama 5 hari, lalu berpuasa atau mengkonsumsi makanan di bawah 500 kalori selama 2 hari.

Anda tidak perlu khawatir dalam menjalani metode ini, karena selama berpuasa Anda masih diperbolehkan untuk minum air putih ataupun minuman bebas kalori lainnya. Anda juga bisa menentukan program intermittent fasting yang sesuai dengan kemampuan Anda. Jadi, diet yang Anda jalani pun tidak terasa menyiksa.

Bagi Anda yang baru memulai yang baru akan mencoba program diet ini, ada beberapa menu diet intermittent fasting untuk pemula yang bisa dijadikan referensi yaitu, smoothie hijau di jam 8 pagi, burger vegetarian di jam 12 siang, cinnamon roll pada jam 14.30, kemudian salmon dan sayuran di jam 17.30. Lalu, untuk menu diet lainnya bisa disesuaikan dengan kemampuan tubuh Anda. Jika Anda telah terbiasa melakukan intermittent fasting, maka bisa memilih menu diet untuk golongan menengah hingga lanjutan.

Manfaat Intermittent Fasting

Selain untuk kesehatan dan mudah untuk dilakukan, banyak juga manfaat intermittent fasting yang dapat Anda rasakan, seperti:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Kondisi berpuasa selama melakukan intermittent fasting diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih optimal memompa darah sehat dan kaya oksigen ke seluruh tubuh.

2. Menurunkan Berat Badan

Manfaat yang paling dapat Anda rasakan dari intermittent fasting adalah mampu menurunkan berat badan. Selama menjalani intermittent fasting, tubuh mendapatkan lebih sedikit asupan kalori, sehingga cadangan lemak akan diolah menjadi energi dan berat badan pun perlahan menurun.

3. Menurunkan Risiko Penyakit Diabetes

Manfaat intermittent fasting lainnya adalah dapat menurunkan risiko penyakit diabetes. Berpuasa dapat merangsang hormon insulin menjadi lebih sensitif terhadap gula dalam darah untuk dirombak menjadi energi. Dampaknya, kadar gula darah menjadi tidak berlebih dan bisa terkontrol.

Beberapa Cara Intermittent Fasting 

Terdapat beberapa cara berdasarkan variasi waktu untuk menjalani diet puasa ini di antaranya:

1. 16/8

Waktu intermittent fasting ini sangat populer untuk diterapkan, yaitu 16 jam puasa dan 8 jam makan. Misalnya, Anda berhenti makan tepat jam 8 malam, lalu tidak makan hingga jam 12 siang. Dari jam 12 siang sampai jam 8 malam, Anda boleh mengonsumsi makanan. Saat Anda berada pada jeda waktu puasa, Anda boleh untuk minum air mineral, teh dan kopi tanpa gula untuk mencukupi hidrasi. 

2. Eat-stop-eat

Selain metode 16/8, metode ini juga cukup populer. Anda berpuasa selama 24 jam dalam 1 hari, namun masih diperbolehkan untuk minum. Kemudian, di hari selanjutnya Anda dapat mengkonsumsi makanan atau minuman seperti biasanya dalam 24 jam. 

Anda dapat mengatur waktu kapan akan berpuasa dalam seminggu, misalnya berpuasa seharian penuh ini dalam 2 atau 3 kali seminggu. Meskipun Anda dalam program diet puasa, tetap perhatikan dan menjaga pola makan, ya!

3. Alternate day fasting

Jika puasa eat-stop-eat dapat Anda tentukan untuk hari dan jadwal, maka alternate day fasting memerlukan waktu berpuasa selama 36 jam atau 2 hari. Setelah 2 hari tersebut, Anda bisa mengkonsumsi makanan normal seperti biasa. Pada puasa ini, Anda diwajibkan untuk banyak mengonsumsi air agar Anda tidak dehidrasi. 

4. Warrior intermittent fasting

Nah, berikut ini adalah metode dengan berpuasa selama 20 jam, dan 4 jam untuk makan. Bagi Anda yang ingin menjalani warrior intermittent fasting, tetap jaga pola makan Anda dengan menghindari makanan tinggi kalori serta utamakan hidangan makanan sehat dan tinggi gizi.***

Editor: Nurhendra Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah