Sejarah Filsafat, Pengaruh Filsafat Yunani dalam Perkembangan Pemikiran Islam

- 24 Desember 2023, 12:07 WIB
Ilustrasi Alexander Agung, tokoh Filsafat yang berperan dalam pemikiran islam
Ilustrasi Alexander Agung, tokoh Filsafat yang berperan dalam pemikiran islam /Pixabay///

HALOYOUTH.COM - Filsafat Islam memiliki hubungan erat dengan filsafat Yunani. Filsafat Yunani dikembangkan oleh Alexander Agung, yang juga dikenal sebagai Iskandar Zulkarnain. Alexander Agung, seorang raja Macedonia dan murid Aristoteles, memiliki tujuan untuk menguasai Mesir karena dianggap sebagai wilayah yang strategis untuk mengembangkan kekuasaan dan peradaban.

Setelah menyelesaikan studinya dengan Aristoteles, Alexander Agung langsung menggerakkan pasukannya untuk menaklukkan Mesir. Kemudian keinginannya terwujud, dan dia juga berhasil menguasai wilayah lain seperti Syira, Yudinisappur, dan sebagian India. Penguasaan Alexander di wilayah-wilayah ini tidak hanya berupa penjajahan, tetapi juga memberdayakan wilayah-wilayah tersebut dengan tujuan untuk memajukan mereka.

Alexander Agung berusaha memperkenalkan filsafat dan budaya Yunani di wilayah jajahannya dengan mendorong perkawinan antara prajurit dan intelektual Yunani dengan penduduk setempat. Transformasi ini menjadi awal perkembangan filsafat dan peradaban Yunani di luar wilayah Yunani. Ternyata, perkembangan filsafat dan peradaban di wilayah-wilayah ini lebih maju daripada di Yunani sendiri karena para intelektual Yunani sudah pindah ke luar Yunani.

Wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Alexander Agung, seperti Mesir, Syira, dan Yudinisappur, menjadi pusat perkembangan peradaban dan filsafat Yunani di luar Yunani. Perkembangan ini dikenal sebagai Hellenisme. Hellenisme juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam masuknya filsafat ke dalam dunia Islam. Ketika Islam berhasil menaklukkan wilayah-wilayah seperti Mesir, Syria, dan Baghdad, wilayah-wilayah ini sudah maju dalam peradaban Yunani.

Baca Juga: Filsafat Hedonisme, Cara Mahasiswa dalam Mempertahankan Harga Diri dengan Pengaruh Ekonomii

Pemerintahan Islam, terutama pada masa al-Ma'mun, Harun Al-Rasyid, dan al-Amin, memberikan dukungan yang besar bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan. Para penerjemah buku-buku Yunani dihargai tinggi, dan hasil terjemahannya dihargai dengan emas. Bahkan, fasilitas seperti perpustakaan Bait al-Hikmah dan laboratorium peneropong bintang didirikan untuk mengembangkan tradisi filsafat dan ilmu pengetahuan.

Perhatian yang besar dari pemerintahan Islam terhadap perkembangan ilmu dan filsafat menjadi faktor penting dalam kemajuan peradaban yang dapat dibanggakan. Selain itu, ajaran al-Quran juga mendorong umat Islam untuk menggunakan akal mereka secara maksimal. Ayat-ayat al-Quran yang mendorong penggunaan akal lebih banyak daripada ayat-ayat yang menganjurkan ibadah seperti puasa dan haji. Ayat-ayat tersebut mengajak manusia untuk merenung, berfikir, dan memaksimalkan potensi akal yang diberikan oleh Allah.

Perjumpaan tradisi Islam dengan tradisi-tradisi maju juga memberikan kontribusi penting dalam kemajuan ilmu dan filsafat di dunia Islam. Ketika Islam menguasai Mesir dan Syria, filsafat Yunani sudah berkembang di sana, sehingga para filosof Islam tidak mengalami kesulitan dalam mengembangkan pemikiran filsafat. Demikian pula, tradisi Persia di wilayah Iraq juga telah maju karena adanya saling pengaruh budaya antara India, Persia, dan wilayah tersebut yang memiliki kebudayaan dan agama yang kuat. 

Keadaan ini memudahkan kemajuan Islam karena bibit kemajuan sudah ada di wilayah tersebut. Filosof dan ilmuwan Muslim pun bermunculan karena faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Dunia pun menghormati umat Islam karena kemajuan dalam peradaban dan ilmu yang mereka capai. Bidang ilmu berkembang dengan pesat, sebagaimana pemikiran filsafat.

Halaman:

Editor: Rifqiyudin

Sumber: Buku Filsafat Pendidikan Islam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x