HALOYOUTH - Setiap orang tentunya akan berpikir terlebih dahulu ketika hendak akan melakukan sesuatu atau setiap kali membuat keputusan.
Namun, tak jarang bagi segelintir orang akan berpikir keras dan menganggap hal ini sebagai sikap berhati-hati ketika hendak membuat keputusan. Tanpa disadari hal ini dapat memunculkan overthinking atau berpikiran secara berlebihan.
Overthinking kerap kali muncul pada berbagai macam keadaan. Entah karena seseorang memiliki ekspetasi tinggi yang berujung kegagalan ataupun muncul karena kenangan pahit dimasa lampau. Tanpa disadari ternyata kebiasaan overthinking tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
Baca Juga: Akun Anak Sulung Donald Trump Diblokir Twitter
Dikutip dari Entrepreneur Asia Pacific, dibawah ini merupakan beberapa dampak negatif yang akan dialami oleh para overthinker:
1. Insomnia
Overthinking dapat mempengaruhi jam tidur efektif bagi overthinker. Perasaan cemas berlebih (anxiety) membuat seseorang sulit untuk memejamkan mata dan kerap kali terbangun dipertengahan tidurnya.
2. Stress
Dengan tujuan berhati-hati agar mendapatkan sesuatu yang lebih baik, overthinking ini justru akan membuat overthinker terjebak dalam pikirannya hingga sulit untuk mengontrol emosinya sendiri. Bahkan jika sudah berkelanjutan akan stress lalu depresi.
Baca Juga: Di Bogor, Pengendara Tak Bermasker Disanksi Menyanyikan Lagu Nasional
3. Insecure
Kondisi ini terjadi ketika seseorang memiliki perasaan cemas berlebih dan terlalu berhati-hati dalam melakukan sesuatu yang menimbulkan rasa ketakutan. Perasaan inilah yang membuat overtinker tidak percaya diri. Kondisi insecure ini terkadang dapat membuat overthinker menaruh rasa curiga yang berlebihan kepada orang lain.
4. Penurunan Produktivitas
Ketika merasa takut untuk melakukan hal baru, tanpa disadari akan membuat penurunan produktivitas hidup. Bagaimana tidak, kegagalan dimasa lampau yang selalu menghantui pikiran dapat memunculkan trauma karena tidak ingin hal tersebut terulang kembali. Hal tersebut dapat menyebabkan kehidupan yang monoton.
Baca Juga: Manfaat Kapuk Randu yang Kini Dibiarkan
5. 3S (Lemah, Letih, Lesu)
Lemah, letih, lesu pastinya akan dialami oleh setiap orang. Tetapi lemah, letih dan lesu yang sangat luar biasa akan mudah dialami para overthinker. Setelah pemaparan dampak-dampak diatas akan terjadi kondisi seperti ini. Overthinker akan mudah lelah karena gangguan insomnianya dan juga tidak memiliki gairah hidup akibat kondisi insecure yang dialaminya.
Baca Juga: Rumah Keluarga Dipercantik Jadi Tempat Wisata yang Menarik
Selain memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan jasmani dan rohani overthinking juga dapat membuang waktu Anda secara sia-sia. Oleh karena itu jangan anggap sepele jika terjebak dalam keadaan ini.
Cobalah untuk berhenti dari kebiasaan buruk overthinking dengan cara lebih berbaur dengan sekitar serta lebih terbuka kepada teman-teman disekitar. Jika masih merasa sulit mengurangi kebiasaan overthinking, segeralah berkonsultasi dengan psikolog yang akan lebih mengerti tentang kondisi psikologis Anda.***
Penulis : Della Trisnawati