Contoh Mukadimah atau Pembukaan Bahasa Arab Untuk Sambutan Acara Khitanan

24 September 2023, 06:17 WIB
Microphone /Image by Cornelia Schneider-Frank from Pixabay /

HALOYOUTH - Kalimat mukadimah biasa terletak di bagian pembuka sebuah tulisan. Kalimat ini memiliki arti pendahulan atau kata pengantar.

Kalimat mukadimah atau pembukaan biasanya diucapkan sebelum masuk pada isi pidato, ceramah, atau sambutan biasa. Kalimat makadimah ini salah satunya memiliki fungsi sebagai inti esensi pidato.

Agar pidato, ceramah, dan sambutanmu lebih berkesan berikut Haloyouth sajikan contoh mukadimah atau pembukaan bahasa Arab untuk acara khitanan dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Lirik Lagu Arab 3 Daqat Abu Ft. Yousra Viral di TikTok Lengkap dengan Bacaan Latin dan Terjemahnya

Contoh mukadimah atau pembukaan bahasa Arab untuk sambutan acara khitanan:

Assalamu'alaikum Wr.Wb

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Bacaan latin: Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta'inu 'ala umuriddunya waddin, washolatu wassalamu 'ala asyrofil anbiya'i wal mursalin, wa' ala alihi wasohbihi ajma'in, amma ba'du.

Saran: agar lebih berkesan lagi setelah membaca kalimat mukadimah di atas, sebaiknya tambahkan dalil Al Quran dan hadits yang berhubungan dengan khitan seperti berikut:

قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ. اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ.

Bacaan latin: Kolallaahu ta'ala fil qur'anil karim. A'udzubillaahi minasy-saithonirrajim. Bismillahirrahmanirrahim.

Baca Juga: Kisah Ceramah Singkat Syaikh Abdul Qadir Jailani Membuat Seluruh Jamaah Menangis

وَمَنْ اَحْسَنُ دِيْنًا مِّمَّنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِله وَهُوَ مُحْسِنٌ وَّاتَّبَعَ مِلَّةَ اِبْرٰهِيْمَ حَنِيْفًا ۗوَاتَّخَذَ اللّٰهُ اِبْرٰهِيْمَ خَلِيْلًا.

Bacaan latin: Waman ahsanu dinan mimman aslama wajhahu lillahi wa huwa muhsinun wattaba'a millata Ibroohiima haniifa, wattakhoduullahu Ibroohioma kholiila.

Artinya: “Siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang memasrahkan dirinya kepada Allah, sedangkan dia muhsin (orang yang berbuat kebaikan) dan mengikuti agama Ibrahim yang hanif? Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih(-Nya). (QS. An-Nisa Ayat 125).

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَلْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ أَلْخِتَانُ وَالْإِسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبِطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ.

Bacaan latin: Anin nabiyyi shallallaahu 'alaihi wasallam kola: alfithrotu khomsun aw khomsun minal fithroti alkhitaanu wal istihdaadu wa taqliimul adzfaari wa natful ibthi wa qosshus syaaribi.

Baca Juga: Yuk ke Pulau Biawak Indramayu: Nikmati Pemandangan Bawah Laut Sangat Indah dan Bisa Melakukan Snorkling

Artinya: Dari Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda: “Fithrah itu ada lima, atau ada lima perkara yang termasuk fithrah yaitu khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis.” ( HR Imam Muslim ).

Itulah contoh mukadimah atau pembukaan bahasa Arab untuk sambutan acara khitanan. Semoga bermanfaat. ***

Editor: Bakri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler