Inilah sosok Aisyah istri Rasulullah SAW yang Patut Dicontoh oleh Muslimah Masa Kini, Simak Selengkapnya

29 Februari 2024, 20:56 WIB
Ilustrasi muslimah/Daarennisa. /

HALOYOUTH - Aisyah, istri ketiga Rasulullah SAW adalah satu-satunya yang dinikahi dalam status perawan. Aisyah sendiri adalah anak dari khilafah pertama, Abu Bakar Ash-Shiddiq dari pernikahan dengan istri keduanya yaitu Ummu Ruman.

Tak hanya itu saja, Aisyah adalah sosok wanita yang mempunyai kecerdasan tinggi dan paling banyak meriwayatkan hadist. Karena parasnya yang cantik, Aisyah dijuluki Humairoh oleh Rasulullah SAW.

Kehidupan rumah tangganya dengan Nabi Muhammad SAW yang diceritakan sangat romantis kerap kali membuat para muslimah bercita-cita seperti Aisyah. Maka, pantas saja jika dirinya menjadi sosok teladan bagi para sahabat dan muslimah.

Dilansir dari berbagai sumber, inilah bukti bahwa sosok Aisyah sebagai istri Rasulullah SAW wajib menjadi tauladan bagi para muslimah.

1. Dinikahi Rasulullah SAW karena perintah Allah SWT

Aisyah dinikahi Rasulullah SAW karena perintah langsung dari Allah SWT. Hal itu pernah diungkapkan oleh sosok Aisyah, jika alasan sang Rasulullah SAW menikahinya adalah karena 'mimpi'.

Kala itu Nabi bermimpi didatangi oleh malaikat pembawa wahyu, Jibril dengan membawa kain sutra yang bergambar Aisyah.

Malaikat Jibril mengatakan jika sosok dalam kain sutra tersebut adalah istri Nabi, mimpi ini berulang sebanyak tiga kali.

Nabi Muhammad SAW pun kemudian mengutarakan pada malaikat jika benar apa yang dikatakan Jibril adalah perintah dari Allah SWT maka akan dikabulkan. Hingga pada akhirnya Allah SWT mengabulkan ucapannya tersebut.

2. Saat Aisyah dituduh berzina

Pada zaman dahulu, istri ketiga Rasulullah SAW ini pernah menjadi korban fitnah. Aisyah difitnah telah melakukan perzinahan dengan seseorang yang bernama Shafwan ibn Muaththal.

Saat itu Aisyah dalam perjalanan pulang bersama rombongan Rasulullah SAW. Aisyah menyadari jika kalung miliknya hilang dan berusaha mencari.

Tidak ada yang menyadari kepergian dari istri ketiga Rasulullah SAW ini, lantas para rombongan bergegas pergi dan meninggalkan Aisyah. Saat Aisyah menghampiri rombongan, ternyata mereka telah pergi.

Dirinya kemudian ditemukan oleh Shafwan ibn Muaththal dan diantarkan pulang. Namun saat Aisyah diantarkan pulang oleh Shafwan, beredar fitnah jika dirinya telah berzina.

Sebab adanya peristiwa tersebut, Allah SWT menurunkan ayat dalam surat An-Nur yakni ayat 11-20. Dimana ayat tersebut menjelaskan jika Aisyah tidak melakukan perzinahan.

3. Turunnya ayat tentang tayamum

Saat Aisyah, Rasulullah SAW beserta rombongan para sahabat, tengah melangsungkan perjalanan. Kalung Aisyah terjatuh saat sampai di al-Baida'. Di tempat itu pula sudah sedikit persediaan air dari rombongan dan tidak ada mata air.

Rasulullah SAW atas kecintaannya dengan Aisyah lantas mencari kalung hingga larut malam. Keesokan harinya, Rasulullah SAW bangun dalam keadaan tidak ada air.

Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu tentang tayamum. Lalu kalung milik Aisyah ditemukan sendiri olehnya dibawah unta yang ia naiki.

4. Saat Rasulullah SAW wafat

Rasulullah SAW meninggal dipangkuan Aisyah dan tidak ada seorang pun yang menemani kecuali Malaikat.

Ketika Rasulullah SAW wafat, beliau ingin ditemani oleh salah satu istrinya. Saat itu Aisyah menjadi istri yang paling beruntung karena dapat menemani Rasulullah SAW di akhir hayatnya.

Itulah sosok Aisyah, istri Rasulullah SAW yang patut dicontoh dan diteladani oleh muslimah masa kini.***

Editor: Adi Riyadi

Tags

Terkini

Terpopuler