HALOYOUTH - Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia, atau cara beristirahat yang baik untuk membuat tubuh kembali segar, setelah lelah beraktifitas seharian.
Namun ternyata, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa tidur yang baik adalah tidur yang menuruti sunnah Rasul, atau melakukaannya dengan mengikuti waktu tidur Rasul.
Lalu, seperti apa tidur yang baik itu? atau kapan waktu-waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah untuk tidur? Simak penjelasannya di bawah ini menurut dr. Zaidul Akbar.
Sebagaimana dikutip Haloyouth.com dari akun YouTube dr. Zaidul Akbar Official, beliau menerangkan bahwa tidur yang paling baik, adalah tidur yang mengikuti sunnah Rasul.
Menurut dr. Zaidul Akbar, salah satu kebiasaan tidur yang suka dilakukan oleh Rasulullah SAW, adalah tidur sebentar pada waktu siang hari.
"Ada beberapa tidurnya Nabi, tidur Nabi yang pertama itu adalah tidur siang ya, jadi tidur sebelum zuhur ya. Nabi mengatakan sesudah zuhur, tapi intinya itu tidur siang lah, gitu kan, kurang lebih sekitar lima belas menitan lah kita tidur," kata dr. Zaidul Akbar.
Di samping itu, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa Rasulullah SAW selalu tidur malam setelah selesai Isya, dan bangun di pertengahan malam untuk beribadah.
"Kemudian nanti Rasullullah SAW tidur lagi, tidur yang kedua tidur malam, jadi Nabi kita mencontohkan b'ada Isya itu beliau tidur ya, nanti tengah malam bangun lagi, lalau beliau sholat sampai masuk waktu subuh," kata dr. Zaidul Akbar kembali.