Network
HALOYOUTH – Iman seseorang tidak selamanya selalu berada di puncak. Menurut dr. Zaidul Akbar, iman seseorang bisa melemah karena berbagai hal.
Iman adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki setiap muslim yang beriman. Bagaimana dia akan mengenal Tuhannya, jika iman dalam hatinya tidak ia rawat.
Akhirnya, kita tidak akan peka dengan seruan atau panggilan Allah. Bahkan, kita melanggar apa-apa yang dilarang oleh Allah, dan mengabaikan apa yang diperintahkan oleh Allah SWT.
Baca Juga: BAHAYA! Segera Hentikan Makan Nasi Jika Hidupmu Ingin Sehat, Kata dr. Zaidul Akbar
Iman bukan hanya diucapkan oleh lisan kita, tetapi harus diamalkan dengan perbuatan. Iman adalah suatu pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan dibuktikan dengan perbuatan kita.
Lalu, apa penyebab lemahnya iman seseorang? Dilansir haloyouth.com dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Inilah sebab iman seseorang melemah.
“Ada 5 sebenarnya yang bisa melemahkan iman, salah satu yang bisa melemahkan iman adalah banyak makan, iman itu bisa lemah karena banyak makan,” kata Zaidul Akbar.
Baca Juga: Benarkah Ayam Berkokok karena Melihat Malaikat? Simak Penejelasannya Menurut Islam
Dari sekian banyak penyebab lemahnya iman, kata dr. Zaidul Akbar, salah satunya yaitu banyak makan. Sebagian dari kita susah untuk mengontrol makan. Lupa bahwa, apapun itu ada batasnya.
"Jangan merasa kita sangat menyukai sesuatu, akhirnya kita tidak bisa mengontrol diri kita. Coba untuk melatih hawa nafsu kita akan dunia. Termasuk dengan makan secara berlebihan. Karena itu berakibat pada lemahnya iman seseorang," kata dr. Zaidul Akbar.
“Iman itu bisa lemah karena banyak makan,” lanjut dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: BAHAYA! Jangan Biasakan Tidur Setelah Subuh, Begini Alasannya Menurut dr. Zaidul Akbar
Misalnya, ketika kamu mendegar tilawah Al-Quran dalam keadaan perut yang kenyang, hati kamu tidak akan mergetar mendengarnya.
“Kalau seandainya yang mendengarkan dalam keadaan perutnya penuh, kenyang, gak bakal bisa tergetar, susah, ya kan? Gak usah jauh-jauh deh. Doa, doa dalam keadaan habis makan, cilok, cireng, seblak, nasi goreng, sekaligus dimakan misalkan, terus kenyang, mau doa, susah keluar air matanya, serius,” ujar dr. Zaidul Akbar.
Seperti yang dijelaskan dr. Zaidul Akbar, jika perut kita terlalu kenyang. Maka akan berdampak pada ibadah seseorang. Berdoa tidak akan khusu, dan tidak akan bergetar ketika mendengar tilawah Al-Quran dan sebagainya.
Hal tersebut, akan mengakibatkan lemahnya iman pada seseorang. Jadi, apa yang harus kita lakukan supaya iman kita kuat. Hingga berdoa dan beribadah kepada Allah SWT menjadi nikmat. Yaitu, perbanyaklah berpuasa.
“Maka yang paling gampang, kita untuk, dekat sama Allah itu dalam keadaan berpuasa.” tutup dr. Zaidul Akbar.***
