Network
HALOYOUTH - Seperti kita ketahui bersama, buah merupakan salah satu produk nabati yang keberadaannya sangat melimpah di negara kita ini, Indonesia.
Kandungan gizi dan nutrisi yang ada pada buah-buahan, dapat membuat tubuh seseorang yang mengkonsumsinya lebih berenergi, dan terhindar dari malasah kesehatan.
Namun beberapa masyarakat Indonesia mengabaikan manfaat baik yang terdapat pada buah, padahal jika rutin dikonsumsi setiap harinya, akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.
Masalah-masalah kesehatan seperti, diabetes, penyakit jantung, stroke, dan lainnya, bisa di cegah atau juga diatasi hanya dengan rutin mengkonsumsi buah-buahan.
Baca Juga: Penting Diketahui Penderita Gerd, Ini Dia Penyebab dan Cara Pengobatannya Menurut dr. Zaidul Akbar
Tetapi menurut dr. Zaidul Akbar, ada ketentuan waktu yang harus diperhatikan oleh para pecinta buah-buahan, saat akan mengkonsumsi produk nabati yang satu ini.
Seperti dikutip Haloyouth.com dari akun YouTube dr. Zaidul Akbar Official, ketika beliau menjelaskan tentang waktu terbaik untuk memakan buah-buahan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, hidup seseorang akan selalu sehat, jika dalam sehari-hari nya selalu mengkonsumsi produk-produk nabati, seperti salah satunya yaitu buah-buahan.
"Jadi kalau anda bilang hidup sehat itu enggak enak, siapa bilang?, justru malah sangat enak. Jadi kita setiap hari bapak ibu sekalian, yang judulnya kalau mau sehat, kapan waktu makan terbaik buah?," kata dr. Zaidul Akbar.
Adapun waktu terbaik untuk memakan buah-buahan menurut dr. Zaidul Akbar yaitu, ketika buah tersebut baru di ambil, atau dipetik dari pohonnya.
"Itu pagi bener, tapi waktu makan terbaik buah sebenarnya saat buah itu dipetik dari pohon, kalau ada pohonnya, kalau ada ya," kata dr. Zaidul Akbar kembali.
Jika tidak ada buah yang baru di petik untuk dikonsumsi, maka dr. Zaidul Akbar menyarakan agar memakan buah yang baru dikupas dari cangkangnya, dengan tidak terkontaminasi dengan udara terlebih dahulu.
"Kalau enggak ada, maka yang anda kerjakan adalah ketika buah ini, lihat ini kan sebentar saja, kan inikan banyak oksigen, apalagi di tempat kaya begini, berlimpah oksigen dan karbondioksida, langsung warnanya berubah," ujar dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Capek Cuci Darah? Lakukan Cara ini untuk Mengatasi Masalah Gagal Ginjal Menurut dr. Zaidul Akbar
Sama halnya dengan yang terjadi pada buah, dr. Zaidul Akbar juga menilai bahwa kualitas kesehatan seseorang dapat dilihat dari pancaran warna kulitnya.
"Itu sebabnya, kalau saya melihat derajat kesehatan badan kita, ya secara garis besar itu bisa dilihat dari kulit," ujar kembali dr. Zaidul Akbar.
Sebab, menurut dr. Zaidul Akbar warna kulit dapat menjadi sebuah cerminan untuk melihat, apa yang sudah dikonsumsi seseorang, dan masuk ke dalam perut.
"Kulit kita itu akan mencerminkan apa isi badan kita, artinya apa?, semakin banyak produk sehat dalam badan kita, semakin kinclong kulitnya," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Subhanallah! Inilah Segudang Manfaat yang Terdapat dalam Buah Pisang Menurut dr. Zaidul Akbar
Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga mencontohkan buah kelapa, yang telah dikupas dari cangkangnya, akan teroksidasi oleh udara di sekitar, jika dibiarkan terlalu lama terbuka.
"Karena dia, ibarat kaya buah begini ya, jadi kalau bapak ibu lihat, gak usah jauh-jauh, kaya kelapa tadi, kelapa tadi, ketika anda buka sebentar saja, langsung teroksidasi," ungkap kembali dr. Zaidul Akbar.
Untuk itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan jika seseorang ingin mendapatkan antioksidan dari buah kelapa, maka ketika dikupas harus segera diminum atau dimakan.
"Maka kalau anda mau dapatkan antioksidannya, asam aminonya, jangan lama-lama dibiarkan, itu sebabnya makan kelapa paling baik kapan?, tek, tek, tek, tek, minum, selesai," tutur dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Bisa Bikin di Rumah! Inilah Tips Membuat Bubur Terbaik Tiada Tara Menurut dr. Zaidul Akbar
Terakhir, dr. Zaidul Akbar berpesan agar jangan menyimpan buah kelapa yang sudah dikupas, termasuk buah-buahan lainnya, ke dalam lemari pendingin, atau kulkas.
"Jangan di masukin ke kulkas atau apapun, jadi semakin kita paham kayak begini, semakin kita pengen sesering mungkin, mengkonsumsi yang kita petik dari pohon, jelas ya seperti itu," tutup dr. Zaidul Akbar.***
