Network
HALOYOUTH – Semua makhluk yang bernyawa akan mengalami kematian. Namun, tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui kapan kematian menimpa dirinya.
Salah satu hikmah dari tersembunyinya waktu kematian yaitu manusia bisa hidup dengan tenang dan menyiapkan bekal dengan sebaik-baiknya.
Bahkan Imam Syafii mengatakan bahwa cukupklah kematian sebagai nasihat.
Dengan mengingat kematian setiap orang akan menyadari bahwa sejatinya hidup di dunia hanya sementara waktu, dan dunia bukan tempat tinggal manusia yang abadi.
Dengan menjadikan kematian sebagai nasihat maka akan menimbulkan motivasi untuk terus memperbanyak amal ibadah yang akan menolong setiap manusia untuk menghadapi kehidupan setelahnya.
Ustadz Khalid Basalamah dalam kajiannya menyarankan untuk meniru sikap Bilal Radiyallahu Anhu sahabat Nabi yang mulia dalam memandang kematian, yang menyambut kematian dengan hati yang tenang dan bergembira, tidak ada hal yang perlu ditakutkan jika selama hidup dari bangun sampai tidur yang dilakukan adalah ketaatan.
Baca Juga: Inilah Waktu Mustajab untuk Berdoa yang Sering Lupa, Kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
“Mati akan dilalui, dan mati memanglah sebuah pintu yang harus dilalui, tanpa mati tidak bisa. Tapi orang beriman tahu mati justru kebagiaan bagi dia, karena semua yang bertahun-tahun ia kerjakan akan dipanen di sana, semua kehidupan yang abadi ada di sana, maka dia akan rindu dengan mati, tidak perlu takut, toh akan datang,” kata Ustadz Khalid Basalamah pada Instagram @kajianustadzkhalidbasalamah_
