"Ikhtiarnya banyak sekali, bahkan dia tahajud, berpuasa, dan meninggalkan maksiat 'tapi ketika menghafal Al-qur'an kok kaya susah gitu' padahal Allah katakan tidak ada yang susah," ujarnya menjelaskan.
Demikian orang yang seperti itu sudah ditetapkan oleh Allah SWT untuk bisa menghafal berulang-ulang.
Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa diantara hikmahnya yaitu rahmat Allah SWT untuk memberikan tambahan pahala terhadapnya.
Baca Juga: Seorang Wanita akan Mudah Masuk Surga Jika Lakukan Hal ini, Kata Ustadzah Oki Setiana Dewi
"Dengan cara mengulang apa yang telah dia usahakan untuk dihafal," jelas UAH
Dalam menghafal Al-qur'an bukan berapa banyak hafalan yanh dikumpulkan atau berapa juz yang sudah terselesaikan.
Akan tetapi berapa banyak ikhtiar manusia untuk menghadirkan al-qur'an dalam jiwa berdasarkan kemampuannya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
من قرأ حرفًا من كتابِ اللهِ فله به حسنةٌ والحسنةُ بعشرِ أمثالِها، لا أقولُ ألم حرفٌ، ولكن ألفٌ حرفٌ، ولامٌ حرفٌ، وميمٌ حرفٌ
artinya: “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Alquran, maka baginya satu kebaikan dengan membaca tersebut. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan di setiap satu huruf: akan tetapi Alif satu huruf, lam satu. Aku tidak mengatakan bahwa (yang dimaksud huruf) berarti Mim (dimaknai) satu huruf.”