Muslim Wajib Tahu! Berikut Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah Rasullah SAW

- 24 Mei 2022, 12:16 WIB
Ilustrasi kuburan /Pixabay/@pixeles
Ilustrasi kuburan /Pixabay/@pixeles /

HALOYOUTH – Ziarah kubur merupakan salah satu sunnah atau menjadi tradisi yang telah diajarkan oleh Rasullah SAW kepada umatnya.

Bahkan Rasullah telah mengajarkan para sahabatnya dalam tata cara berziarah yang benar sesuai sunnah. Adapun kegiatan ziarah yang dilakukan oleh Rasullah SAW telah digambarkan dalam sebuah hadits.

Dari Aisyah ra, ia berkata bahwa Rasullah SAW bersabda:”Tak seorang pun yang berziarah ke makam saudaranya itu terhibur (dengan kedatangannya) dan menjawab (salamnya) hingga ia meninggalkan tempatnya.”

Baca Juga: Rahasia Penting! Berikut 5 Nasihat Rasulullah untuk Hidup Selamat Sampai Akhirat

Lantas bagaimana adab ziarah kubur yang sesuai dengan sunnah Rasullah SAW? Berikut adalah tata cara ziarah kubur yang telah diajarkan oelh Rasullah SAW, sebagaimana dilansir Haloyouth.com dari berbagai sumber pada Selasa, 24 Mei 2022.

1. Mengucapkan Salam kepada Penghuni Kubur

Apabila seorang muslim hendak berziarah kubur salah satunya mengucapkan salam kepada ahli kubur.

Hal ini merupakan adab seorang muslim dalam bentuk penghormatan dan doa yang disampaikan oleh orang yang berziarah kubur kepada mereka yang telah meninggal.

Bahwasanya termaktub dalam sebuah hadits:”Keselamatan kepada penghuni kubur dari kaum mukminin dan muslimin, kami InsyaAllah akan menyusul kalian semua. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian semua.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu Lengkap dengan Artinya

2. Tidak Menggunakan Sandal di Kuburan

Adapun adab dalam berziarah salah satunya tidak memakai alas kaki ketika berjalan di atas kuburan, hal ini merupakan sunnah Rasullah SAW.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:”Wahai orang yang memakai sandal, celakalah engkau, lepas lah sandalmu!!, lalu orang itu melihat dan tatkala dia mengetahui (bahwa yang menegurnya adalah) Rasullah SAW, maka dia melepas dan melempar sandalnya.” (HR. Abu Daud).

3. Mendoakan Penghuni Kubur

Berziarah merupakan mengunjungi ahli kubur yang sudah meninggal dunia.

Apabila memberikan doa kepadanya, maka hal ini merupakan bentuk doa untuk dipanjatkan ke mereka.

Baca Juga: Doa Ketika Hendak Tidur dan Setelah Tidur Lengkap dengan Artinya

Sebagaimana dalam sebuah hadits:”Seorang mayat dalam kuburan seperti orang yang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya..Apabila doa itu sampai kepadanya maka itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung…Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah SWT untuk mereka, dan bersedekah atas nama mereka.” (HR. Ad Dailami).

4. Tidak Menduduki atau Melangkahi Kuburan Orang Lain

Adapun adab yang dianjurkan oleh Rasullah SAW salah satunya tidak menduduki atau melangkahi kuburan orang lain.

Hal ini diperbolehkan dengan berjalan di samping atau diantara pusaranpusaran kuburan.

Bahwasanya orang-orang yang telah melakukan hal tersebut diibaratkan mereka duduk di atas bara api. 

Baca Juga: Bagus untuk Kesehatan, Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Tidur Siang Menurut dr Zaidul Akbar

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits:”Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api, sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya itu lebih baik daripada duduk di atas kuburan.” (HR. Muslim).

5. Menyirami Air di Atas Kuburan

Adapun yang telah dianjurkan Rasullah SAW ketika hendak berziarah ke kuburan salah satunya menyirami air di atas kuburan.

Bahkan sudah banyak sebagai umat muslim melakukan kebiasaan tersebut, hal ini merupakan sunnah yang dianjurkan Rasullah SAW.

Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Syekh Khatib As Syarbini, dalam kitab Mughni Al Muhtaj:”Disunnahkan menyirami kuburan dengan air, karena Rasullah SAW sendiri melakukannya kepada kuburan putranya Ibrahim. Selain itu tindakan ini merupakan pengharapan agar kondisi mayit tetap dingin, dan mendapatkan limpahan rahmat, serta untuk menjaga tanah agar tidak bertaburan.” (kitab Al Mughni Al Muhtaj juz II hal. 55).***

Editor: Mukhamad Rozali

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah