11 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Melaksanakan Sholat Idul Adha

- 3 Juli 2022, 17:51 WIB
Ilustrasi kabah/Konevi/Pixabay
Ilustrasi kabah/Konevi/Pixabay /

HALOYOUTH - Tidak lama lagi Umat Muslim akan melaksanakan Ibadah Qurban atau Hari Raya Idul Adha yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Untuk itu, simak penjelasannya di bawah ini mengenai amalan Sunnah sebelum dan sesudah melaksanakan sholat Idul Adha.

Pada tanggal 1 sampai 10 Dzulhijjah, berbagai macam amalan Sunnah sebelum Idul Adha bisa kita kerjakan untuk meraih pahala dari Allah SWT, dan jika itu lewatkan maka akan merugi.

Baca Juga: Inilah Amalan yang Harus Diperbanyak Menjelang Idul Adha, Sayang Jika Dilewatkan!

Berikut ini sebelas amalan Sunnah sebelum dan sesudah melaksanakan sholat Idul Adha. Sebagaimana dilansir Haloyouth.com dari berbagai sumber.

1. Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut

Amalan Sunnah sebelum dan sesudah melaksanakan sholat Idul Adha yang pertama yaitu, tidak boleh memotong kuku dan rambut.

Terkait Sunnah tidak boleh memotong kuku dan rambut hanya dikhususkan untuk orang yang hendak berkurban di Hari Raya Idul Adha. Sebagaimana dalam hadits berikut ini:

"Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka jangan ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban." (HR. Muslim).

Baca Juga: Dahulukan Mana, Sedekah Kepada Kerabat Atau Anak Yatim? Simak Berikut Ini

2. Mengumandangkan Takbir

Amalan Sunnah sebelum melaksanakan sholat Idul Adha yakni, mengumandangkan takbir seperti halnya Hari Raya Idul Fitri.

Umat Muslim sangat dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di saat malam hari raya Idul Adha. Takbiran ini bisa dilakukan saat terbenamnya matahari hingga pelaksanaan hari Raya Idul Adha.

3. Mandi Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Adha

Selanjutnya, mandi sebelum melaksanakan Sholat Idul Adha. Rasulullah memerintahkan umatnya untuk mandi sebelum sholat saat hari raya. Seperti dalam hadits berikut ini:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى.

Artinya: "Bahwasannya Nabi Sallallahu 'Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Bolehkah Bersedekah Saat Masih Punya Hutang? Ini Kata Buya Yahya

4. Menggunakan Pakaian Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Idul Adha

Rasulullah Sulullahu Alaihi Wasallam juga memerintahkan umatnya untuk mengenakan pakaian terbaik pada hari raya. Sebagaimana dalam hadits berikut ini:

"Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, 'Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan." (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim).

Pakaian terbaik tidak harus baru, yang penting bersih dan layak untuk dikenakan saat Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

5. Memakai Wangi-wangian bagi Laki-laki

Kemudian amalan Sunnah sebelum melaksanakan sholat Idul Adha yaitu, memakai wangi-wangian bagi laki-laki.

أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في العيدين أن نلبس أجود ما نجد ، وأن نتطيب بأجود ما نجد

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami agar pada hari raya mengenakan pakaian terbagus dan wangi-wangian terbaik. (HR. Hakim).

Baca Juga: 3 Kesalahan Pemahaman dalam Berqurban yang Sering Terjadi di Indonesia

6. Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha

Amalan Sunnah yang lainnya sebelum melaksanakan sholat Idul Adha yakni, tidak makan sebelum sholat Idul Adha.

Sebagaimana diriwayatkan Syaikh Syu’aib Al Arnauth. Yang berbunyi, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad)

7. Berangkat Lebih Awal

Kemudian, berangkat lebih awal ke tempat sholat Idul Adha menjadi salah satu amalan yang jangan sampai dilewatkan oleh Umat Muslim. Karena, amalan tersebut mengandung pahala yang besar di sisi Allah SWT.

8. Berjalan Kaki Menuju Tempat Sholat Idul Adha

Rasulullah juga memerintahkan untuk berjalan kaki menuju tempat sholat Ied. Seperti terkandung dalam hadits riwayat Imam Ibnu Majah dari Ibnu Umar, dia berkata;

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا.

“Rasulullah Saw. biasa berangkat melaksanakan salat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.”

Baca Juga: Ternyata Puasa Juga Haram Pada Hari Ini, Menurut Ustadz Khalid Basalamah

9. Mendengarkan Khutbah Idul Adha

Mendengarkan Khutbah Idul Adha merupakan amanah Sunnah yang sayang jika dilewatkan. Maka, ketika selesai sholat Idul Adha, jangan langsung beranjak dari tempat sholat, tapi alangkah baiknya untuk mendengarkan Khutbah Idul Adha pada waktu itu.

10. Melewati Jalan yang Berbeda Ketika Berangkat dan Pulang Sholat Idul Adha

Selanjutnya, amalan Sunnah sesudah melaksanakan sholat Idul Adha yakni, melewati jalan yang berbeda setelah selesai melaksanakan sholat Idul Adha.

Sebagai diriwayatkan Jabir ra. Beliau berkata,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ. رواه البخاري

“Pada hari raya, Nabi SAW selalu membedakan jalan ketika berangkat dan ketika pulang.” (H.R Bukhari)

Baca Juga: Bolehkah Mencukur Rambut dan Memotong Kuku Saat Hendak Berqurban? Ini Menurut Ustadz Adi Hidayat

11. Makan Setelah Melaksanakan Sholat Idul Adha

Terakhir, amalan Sunnah sesudah melaksanakan sholat Idul Adha yakni, menyegerakan makan setiap selesai mengerjakan sholat. Seperti dalam hadits berikut ini:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad)

Itulah, amalan Sunnah sebelum dan sesudah melaksanakan sholat Idul Adha.***

Editor: Mukhamad Rozali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah