Network
HALOYOUTH - Sebetulnya, sebagian ulama berbeda pendapat tentang di mana Nabi Adam dan Siti Hawa di turunkan ke bumi. Ada yang berpendapat Nabi Adam diturunkan ke bumi di negeri India dan Siti Hawa di Jedah. Ada juga yang berpendapat Adam diturunkan oleh Allah SWT di Bukit Shafa dan Siti Hawa di Bukit Marwah dan masih ada juga pendapat-pendapat yang lain.
Meskipun para ulama berbeda pendapat, namun sebagian ulama telah sepakat bahwa Nabi Adam dan Siti Hawa dipertemukan kembali oleh Allah SWT di bukit Jabal Rahmah setelah keduanya berpisah cukup lama.
Menurut sebuah riwayat, perpisahan antara Adam dan Hawa terjadi selama 500 tahun, ada juga yang berpendapat selama 300 tahun. Keduanya dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi akibat melanggar ketentuan dari Allah SWT yakni memakan buah khuldi.
Baca Juga: Kisah Cinta Abdullah dan Atikah, Romantisme yang Berakhir Mengharukan
Tindakan Adam dan Hawa memakan buah Khuldi karena keduanya terpedaya bujuk rayu iblis. Sebagaimana dijelaskan dalam Qur'an surat Thaha yang berbunyi:
فَوَسْوَسَ اِلَيْهِ الشَّيْطٰنُ قَالَ يٰٓاٰدَمُ هَلْ اَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلٰى
Artinya: "Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (Khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (Q.S.Thaha ayat 120).
Dalam Kitab An-Nihayah fi Gharib Al-Hadit karya Abu Sa’adat Ibnul Atsir dijelaskan, Adam pada mulanya menolak mengikuti bujukan Iblis. Namun, ada desakan dari istrinya, Hawa, sehingga akhirnya Adam ikut memakan buah tersebut.
Baca Juga: Pengertian Hadis Mutawatir, Ahad, Sahih, Hasan, dan Dhaif serta Penjelasannya
